Tanjungpinang - Terkait isu defisit anggaran pada APBD Perubahan Kepri 2018, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan tidak akan memangkas program-program yang menjadi prioritas pembangunan pemerintah Provinsi Kepri.

"Saat ini masih sedang dalam pembahasan, dan memang kami akui adanya penurunan pada dana perimbangan dari pusat," ujar Nurdin di Tanjungpinang beberapa waktu lalu.

Nurdin mengatakan menurunnya sumber dana perimbangan dari pemerintah pusat ke daerah ini secara tidak langsung berdampak pada APBD Perubahan Kepri.

"Sehingga akan ada beberapa program yang harus dipangkas, dan saya harap program strategis kita akan tetap di prioritas kan," kata Nurdin.

Hal ini dikatakan Nurdin, mengingat pentingnya program prioritas pembangunan tersebut untuk dilaksanakan demi peningkatan perekonomian di masyarakat.

Baca juga:

Kasus OTT Baharuddin Akan Dilaporkan ke Wali Kota Batam

Bupati Hamid Ingatkan JCH Natuna Jaga Kondisi Tubuh

"Tetap kami pastikan nantinya program prioritas akan diutamakan dibandingkan program lainnya," ujar Nurdin.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, Isdianto mengatakan bahwa terkait defisit anggaran yang disebabkan menurunnya dana perimbangan pusat ke Provinsi Kepri saat ini juga dialami semua provinsi di Indonesia.

"Semua daerah juga alami penurunan dana perimbangan ini, jadi dapat kita dimaklumi," kata Isdianto.

Namun, Isdianto berharap agar penurunan Dana Perimbangan Pusat ke Kepri ini dapat ditutupi dengan mulai meningkatnya Pendapatan Asli Daerah PAD Kepri.

"Untuk itu kami harapkan akan lebih banyak lagi potensi dan sumber PAD Kepri yang dapat di gali untuk meningkatkan perekonomian Kepri," ujar Isdianto kembali.

(*)