BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Walikota Batam Muhammad Rudi belum puas dengan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Batam.

Dalam  penilaiannya, ASN saat ini baru bekerja 40 sampai 50 persen, tidak lebih. 

"Belum maksimal, masih cuman 40-50 persen aja, harus ditingkatkan lagi," ujar Rudi, saat melantik 99 pejabat eselon III dan IV, di kantor Walikota Batam, Jumat (26/5/2017). 

Apalagi Batam dalam tahun ini menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK), sehingga akan lebih memberatkan tanggung jawab Pemerintah kota Batam. 

"Kalau Batam sudah jadi KEK maka akan lebih berat lagi, kalau tidak siap maka jangan salahkan saya karena merekrut ASN dari luar," kata Rudi. 

Alasan tersebut dikemukakan Rudi karena melihat kinerja salah satu kadis yang berasal dari luar Batam.

Ia juga mengingatkan mengenai banjir yang dialami Batam hari ini, menurutnya para ASN acuh tak acuh.

"Kalau ada yang cut and fill dibiarkan saja, memotong pohon juga dibiarkan, serta membiarkan pohon di pasang plang-plang yang tidak jelas, mulai sekarang cut and fill harus ada izinnya baru bisa mereka berkegiatan," jelasnya sedikit geram. 

Kemudiam ia juga berkomentar mengenai perilaku ASN yang studi lanjut mengambil S1 dan S2 tanpa sepengatahuannya. 

"Kedepan hal itu tidak boleh dilakukakan lagi, harus berdasarkan izin saya, tidak boleh suka-suka, kalau ke luar nanti pekerjaan di sini menjadi terlantar," kata dia.***