Apa Kata Jusuf Kalla Soal Ahok di Universitas Oxford-Inggris

Apa Kata Jusuf Kalla Soal Ahok di Universitas Oxford-Inggris

Wapres Jusuf Kalla menyampaikan kuliah umum bertema Islam Jalan Tengah: Pengalaman Indonesia. (Foto: BBC)

BATAMNEWS.CO.ID - Menjadi pemateri kuliah umum tentang Islam di Universitas Oxford, Inggris, Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi pemahaman tentang proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta (nonaktif).

Berthema "Islam Jalan Tengah: Pengalaman Indonesia", Kalla meminta negara-negara Eropa menghormati vonis Ahok. Pengadilan telah memvonis Ahok bersalah sebab menista agama Islam dan dihukum dua tahun penjara. "Saa ini dalam proses banding."

"Saya sangat memahami bahwa Inggris dan negara-negara di Eropa memiliki undang-undang dan sistem hukum yang berbeda untuk persoalan ini," katanya saat berbicara di Oxford Centre for Islamic Studies (OXCIS), Kamis (18/05) petang waktu setempat.

Kalla menambahkan, sebagai bagian dari sistem demokrasi maka harus menegakkan tatanan hukum, kemandirian lembaga peradilan, dan menghormati satu sama lain.

Secara pribadi, Kalla mengaku secara pribadi sangat mengenal Ahok yang disebutnya sebagai gubernur berdedikasi dan juga impulsif.  Namun, Kalla menegaskan bahwa yang terjadi pada Ahok bukanlah diskriminasi agama.

"Ini soal demokrasi. Dalam demokrasi Anda harus siap menerima kemenangan dan kekalahan. Jika Anda kalah, Anda harus menerima kekalahan," katanya.

Kasus yang dihadapi Ahok, menurutnya, adalah tentang penghinaan agama dan negara-negara lain juga punya aturan untuk penghinaan, misalnya di Thailand dengan peraturan bahwa raja dan kerajaan tak boleh dihina.

"Anda menghina raja, Anda akan dipenjara. Sama dengan di negara-negara lain, termasuk Indonesia. Anda tak boleh menghina agama dan Ahok, menurut pengadilan -setelah enam bulan menggelar perkara- bersalah," kata Kalla.

"Di Inggris juga begitu, kalau dinyatakan bersalah, Anda akan dipenjara, apa pun agama Anda." ***

Baca lebih lengkap di bbc.com/indonesia


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews