BATAMNEWS.CO.ID, Batam - MT (52) mengaku sebagai dukun untuk memperdaya Gy (16) dengan modus bisa mengobatinya dari guna-guna. Ia kemudian memanfaatkan keluguan gadis itu dengan mencabulinya.

MT mengatakan, korban akan mendapat masalah dan dia mengaku bisa mengobatinya.

Maka, pelaku mengeluarkan jurusnya. Syaratnya, darah perawan korban harus diambil dan disimpan dalam sebuah tisu, kemudian diletakkan dalam dompet korban.

"Untuk mengobati korban, harus dengan darah perawannya, lalu nanti akan dijadikan jimat yang diletakkan dalam dompet," ujar Kanit VI Unit PPA Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Drefani Diah Yunita, Rabu (5/4/2017).

Untuk mendapat darah perawan, korban pun harus ditiduri. Dengan rayuan-rayuan yang dilakukan MT, akhirnya korban mau dan berlanjut selama empat tahun.

"Pelaku sudah berkali-kali meniduri korban, sejak korban masih SMP," ucap Iptu Drefani.

Kejadian ini terkuak setelah korban tidak mau lagi melayani nafsu bejat pelaku. Saat itu, pelaku mengancam akan menyebar foto dan video saat mereka berhubungan intim. Namun, korban akhirnya melaporkan hal itu ke polisi.

"Pelaku sempat mengancam akan menyebar foto dan video," kata Drefani

Saat ini, pelaku masih diminta keterangan oleh penyidik unit PPA, sementara barang bukti berupa foto dan video yang digunakan untuk mengancam, telah disita polisi.