Jakarta - Setelah tayang perdana di stasiun televisi ANTV sejak Senin (22/12/2014), serial televisi King Suleiman langsung menuai kecaman dari netizen. Protes dari umat Islam terus berlanjut, bahkan Ustad Yusuf Mansur juga meminta tayangan itu dicabut.

"shalat sunnah hajat 2 rokaat, & doain spy penayangan film sultan sulaiman di antv sgr dicabut. saya utang budi sama antv. doain tuh ya." tulis Ustadz Yusuf Mansur melaluci akun twitter pribadinya.

Hingga selasa malam, belum ada tanda-tanda dari KPI memberikan teguran atau pelarangan siaran King Suleiman ANTV.

Sejumlah petisi dibuat pengguna sosial media dan internet (netizen) mendesak penayangan kisah Raja Ottoman ini dihentikan. Di laman petisi online, Change.org, sedikitnya empat petisi dibuat.

Tuntutan petisi di antaranya meminta ANTV menghentikan tayangan serial televisi King Suleiman hingga meminta pemerintah untuk menghukum stasiun televisi yang menayangkan.

"Kekhalifaan Utsmaniyah dipelintir ceritanya," demikian ditulis Musa dalam pembukaan petisi itu, Rabu (24/12/2014).
Musa menilai serial King Suleiman terlalu vulgar, menebar kebencian, penghinaan terhadap ajaran Islam dan penyesatan sejarah Islam. "Padahal ini kerajaan Islam terbesar, tidak mungkin menjalankan kehidupannya ala ala kerajaan yang tidak beragama," katanya.

Selain Musa Seo, Wahju Moertiningsih juga membuat petisi nyaris serupa. Dengan alasan yang sama, Wahju meminta pihak ANTV meninjau kembali penayangan King Suleiman.

"Harap meninjau kembali untuk penayangan TV Series King Suleiman yang tidak sesuai dengan kisah sesungguhnya dan mendiskreditkan agama Islam," demikian bunyi petisi Wahju.

King Suleiman merupakan serial drama asal Turki yang telah ditayangkan di 60 negara dan berhasil menyedot perhatian pemirsa televisi dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 200 juta orang. Dilansir dari Daily News, angka fantastis tersebut membuat Turki menjadi eksportir drama serial tertinggi setelah Amerika. (bn-01)