Warga Karimun Tangkap Ular Sanca 3 Meter Pemangsa Ternak Ayam

Warga Karimun Tangkap Ular Sanca 3 Meter Pemangsa Ternak Ayam

Ular Sanca pemangsa ayam di Karimun ditangkap warga (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun, Batamnews - Seekor ular sanca ditangkap warga Kelurahan Meral Kota, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (12/8/2022). Ular yang berada di dalam kandang ayam warga ini memiliki panjang 3 meter lebih dan besarnya seukuran betis orang dewasa.

Keberadaan ular sanca itu diketahui pertama kali oleh Puput. Ia mendengar ayam yang berada di kandang belakang rumahnya itu berkokok sekitar pukul 03.40 WIB.

Curiga jika adanya maling, Puput membangunkan suaminya dan melihat ke lokasi kandang ayam. Dengan berbekal senter untuk penerangan, suami istri ini kaget lantaran seekor ular tengah memangsa ayam peliharaannya.

"Pas lihat ke kandang, kaget. Ada ular yang sedang membelit ayam dalam kandang," kata Puput.

Kemudian, karena tidak bisa menangkap ular yang cukup besar, mereka memberitahukan pada Ketua RT setempat. Sehingga, ular yang telah membunuh seekor ayam tersebut dapat ditangkap, menggunakan tali yang dijadikan jerat dan jaring agar ular tidak melilit.

"Panggil pak RT. Baru ular itu dikeluarkan dari kandang pakai jerat, setelah itu ditangkap pakai jaring," ucapnya.

Ular yang telah ditangkap tersebut kemudian dimasukan dalam karung dengan mata dan mulutnya ditutup. Sebab, warga takut jika terjadi sesuatu yang dapat merugikan.

 

Sudah Sering Terjadi

Kejadian adanya ular dengan ukuran cukup besar sering terlihat di lokasi tersebut. Sebab, bagian belakang perumahan merupakan rawa-rawa. Kemudian, diduga masih ada seekor ular lagi yang sempat terlihat oleh warga di dalam selokan dengan ukuran yang besar.

Sehingga, petugas dari Pemadam Kebakaran diminta bantuan untuk melakukan penangkapan oleh pihak Kelurahan. Hanya saja, setelah petugas mencari dan menyemprotkan air ke selokan dan gorong-gorong. Ular tersebut telah tidak ada.

"Kita sudah minta bantuan pada Damkar. Dari informasi warga masih ada seekor lagi yang sembunyi di gorong-gorong. Namun setelah di cek tadi, tidak ada ditemukan, berkemungkinan telah pergi dari bawah gorong-gorong," kata Lurah Meral Kota, Deni.

Meskipun demikian, warga diminta tetap untuk selalu memperhatikan lingkungan dan menjaga kebersihan. Serta, jika melihat atau menemui adanya binatang yang membahayakan, warga untuk dapat segera melaporkannya ke pihak RT/RW atau Kelurahan.

"Segera laporkan, agar tidak membahayakan warga," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews