Lingga, Batamnews - Demi meningkatkan kualitas pelayanan publik, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep gelar Pelatihan Budaya Pelayanan Prima. Pelatihan inj diselenggarakan di aula kantor yang diikuti seluruh pegawai.

Menurut Kepala Seksi Dokumen Perjalanan dan Izin Tinggal Heldi Khair Raja Ichsan, pihaknya perlu melihat budaya pelayanan dari pihak eksternal agar para petugas Imigrasi, utamanya yang berhadapan langsung dengan masyarakat, dapat memperbaharui keilmuan dalam pelayanan. Adapun narasumber atau trainer yang dilibatkan adalah pihak BNI Dabo Singkep Asep Arfanda Putra.

"Tentu Kantor Imigrasi punya budaya pelayanan sebelumnya, namun kami perlu beradaptasi lagi untuk lebih baik. Semoga pertukaran ilmu ini (dengan pihak BNI Dabo Singkep) dapat membawa manfaat" papar Heldi dalam sambutannya. 

Selanjutnya Asep menjelaskan bagaimana standar pelayanan di BNI diterapkan secara seragam di seluruh unit pelayanannya. Ia menyebutkan, hal yang pertama dijaga adalah kesan awal. 

"Selamat pagi ada yang bisa dibantu? Ini kami sebut salam Solusi, yakni membantu masyarakat dengan urusannya yang berniat datang ke Bank" jelas Asep

Ditambahkannya, dalam memberikan pelayanan terdapat berbagai jenis nasabah, dan sebagai pelayan publik harus tetap profesional dalam melayani masyarakat. Dalam prinsip pelayanan di tempatnya nsabah adalah raja, kesalahan nasabah adalah kesalahan pihak Bank juga. Hal tersebut merupakan hal yang di terapkan di lingkungan kerjanya. 

"Kalau saat emosi kita sedang tidak stabil, silakan ambil waktu sebentar ke belakang, tenangkan diri di sana, setelah reda silakan kembali layani nasabah dengan profesional" tegasnya. 

Sebagai satuan kerja pemerintah, Kantor Imigrasi Dabo Singkep memiliki fungsi pelayanan keimigrasian. Hal ini sangat strategis jika dilihat dari perspektif pelayanan publik. Kantor Imigrasi Dabo Singkep terus berbenah demi kepuasan layanan yang memang menjadi hak masyarakat.