Lingga, Batamnews - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lingga akan memulai pengerjaan drainase mayor pada Juni 2023 mendatang.

Sistem drainase mayor atau sistem saluran pembuangan utama, yakni sistem saluran air yang berfungsi untuk menampung air dan mengalirkan air dari daerah tangkapan air hujan. Drainase ini menampung aliran berskala besar seperti kanal-kanal dan sungai.

Keberadaan drainase ini dibuat untuk mengatasi permasalahan banjir di permukiman Dabo Singkep yang kerap terjadi setiap musim penghujan tiba. Pemkab Lingga menggelontorkan APBD sebesar Rp 4,5 miliar untuk membangun drainase dari pasar hingga ke laut arah Pelabuhan Dabo.

Rendahnya permukiman di Dabo Singkep, serta banyaknya cekungan bekas galian timah di era Belanda, membuat permukiman di Dabo Singkep rawan banjir.

Baca juga: Limbah Minyak Hitam di Pantai Kampung Melayu Rugikan Nelayan, Bamsoet Minta Sanksi Tegas Pelaku

Terutama di Jalan Perusahaan yang sering menjadi langganan tergenangnya banjir saat hujan deras. Tidak hanya di wilayah permukiman saja, banjir juga kerap masuk ke pertokoan di tengah kota Dabo.

"Untuk pembangunan drainase di wilayah Dabo Singkep ini kita menggunakan APBD tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar," kata Kepala Dinas PUTR Lingga, Novrizal baru-baru ini.

Pembangunan drainase rencananya akan dimulai pada Juni 2023 ini, dan akan selesai di akhir 2023 nanti.

"Rencana kita akan mulai di Juni 2023, dimana akan kita resmikan bersama Bupati Lingga," ujarnya.

Rencananya drainase akan dibangun mulai simpang Emplasemen Timah hingga mengarah ke laut. "Dan tembok Emplasemen eks PT timah juga akan dirobohkan dan dilakukan perbaikan di jalan utama," pungkasnya.