BP Batam Kebut Penyelesaian Proyek IPAL Tahap I

BP Batam Kebut Penyelesaian Proyek IPAL Tahap I

BP Batam terus menggesa pengerjaan IPAL tahap 1 (Foto:Dyah/Batamnews)

Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menyelesaikan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) atau sewerage sistem Batam Island tahap 1. 

Proyek pembangunan IPAL di Batam bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan melalui pinjaman lunak (softloans) Economic Development Coorperation Fund (EDCF) sebesar USD 43 juta.

Proyek ini dikerjakan oleh Hansol EME dan konsultannya Sunjin dari Korea Selatan. Namun untuk subconnya menggunakan jasa dari dalam negeri.

Manajer Pengelolaan Lingkungan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Iyus Rusmana mengatakan, pada Tahap 1 ini sambungan proyek IPAL dipasang untuk pemukiman area Batam Centre. Hingga Minggu ketiga Mei 2020, proyek ini telah mencapai 86 persen pengerjaan yang ditargetkan selesai pada akhir 2020.

“Proyek Tahap pertama ini ditargetkan akan melewati 11 ribu sambungan rumah. Saat ini BP Batam telah berhasil menyambung 4.747 sambungan rumah,” kata Iyus.

Air limbah domestik dari perumahan yang telah tersambung pipa IPAL, nantinya akan diproses di Waste Water Treatment Plant di Bengkong Sadai, untuk diolah kembali menjadi recycling air baku dan pupuk kompos.

Tujuan pembangunan IPAL di Batam adalah untuk menjaga kesehatan lingkungan dari limbah domestik, termasuk drainase, parit, dan pantai. Sehingga estetika lingkungan terjaga, bersih, hijau dan asri. Selain itu, keberadaan IPAL juga untuk menjaga kualitas air waduk.

“Adapun untuk pemukiman yang belum terlewati sambungan pipa, BP Batam telah menyiapkan armada untuk mengatasi limbah domestik dan melayani penyedotan tinja di luar pelayanan perpipaan. Kami juga memiliki IPLT bergerak, ini bisa dibawa kemana saja. Fungsinya untuk mengolah di tempat air limbah, jadi mungkin kita bisa operasikan di tempat-tempat seperti mall atau perhotelan,” ucapnya.

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews