Influencer Lokal Perlu Dilibatkan dalam Promosi Pariwisata

Influencer Lokal Perlu Dilibatkan dalam Promosi Pariwisata

Welcome to Batam, landmark wisata di Batam. Pemerintah perlu libatkan influencer lokal untuk menarik wisatawan berkunjung.

Batam - Pemerintah menggelontorkan Rp 72 miliar untuk membiayai promosi, fame trip dan untuk pengenalan destinasi wisata Indonesia yang terimbas isu virus Corona.

Influencer dilibatkan dalam upaya menggaet wisatawan mancanegara. Namun sayangnya, tak satupun influencer lokal dilibatkan.

Influencer asing itu akan difokuskan di 10 wilayah titik destinasi unggulan seperti Denpasar, Lombok, Manado hingga Batam, Kepulauan Riau.

Lina W Sasmita, travel blogger yang tinggal di Batam berpendapat pemilihan influencer asing sebenarnya tak masalah karena pasarnya untuk wisman agar datang ke sini. 

"Hanya saja untuk yang influencer lokal belum pernah diajak kerja sama sehingga kesannya Batam itu hanya untuk pasar wisman saja," kata Lina dalam perbincangan dengan Batamnews, Jumat (28/2/2020). 

Padahal, wisatawan nusantara atau lokal juga memiliki sumbangsih besar terhadap pemasukan bagi Batam dan Kepulauan Riau dari sektor pariwisata. Terlebih, arus kunjungan wisman juga tersendat seiring dengan adanya travel warning di berbagai negara.

Banyak yang orang lokal dan daerah lain yang penasaran dengan Batam. Tidak hanya Pulau Batam tapi pulau-pulau di sekitar Batam yang jumlahnya ratusan.

Khusus di Batam dan Kepulauan Riau, pelibatan influencer asing bukan hal yang baru. Mereka pernah diundang oleh pemerintah untuk mempromosikan pariwisata di Batam dan Kepri beberapa waktu lalu.

"Setelah virus Corona menyebar hingga ke Singapura dan Malaysia, saya tak update lagi apakah pemerintah Batam dan Kepri masih mengundang influencer asing," kata Lina.

Baik pemerintah pusat, provinsi dan kota, menurut Lina sebaiknya promosi pariwisata melibatkan influencer lokal maupun luar Batam atau Kepri.

"“Setidaknya kami diajak kerja sama, diajak ngobrol bareng membicarakan masalah-masalah pariwisata di Batam.” imbuh dia.

Lina menambahkan banyak destinasi wisata baru kini bermunculan di Batam dan hal ini menarik perhatian orang untuk berkunjung. Contohnya, tulisan mengenai kehidupan Suku Laut mampu memunculkan ketertarikan warga di luar Batam atau Kepulauan Riau.

"Ini bisa menarik pasar lokal dan influencer lokal bisa diberdayakan. Terpenting ada koordinasi dan kami terbuka untuk menyosialisasikan pariwisata Batam dan Kepri," pungkas Lina.

Catatan redaksi:

Berita ini telah mengalami perubahan judul dan penyuntingan kembali.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews