Dilanda Panas, Waduk di Tanjungbatu Kering

Dilanda Panas, Waduk di Tanjungbatu Kering

Kondisi Waduk di Tempan Desa Lubuk, Tanjungbatu yang mengering (foto:istimewa)

Karimun - Cuaca panas yang melanda Kabupaten Karimun sejak awal tahun 2020, membuat sumber air baku Waduk di Tempan, Desa Lubuk, Tanjungbatu, Karimun, mengering.

Kekeringan terjadi di Waduk di Tempan itu, membuat suplai air untuk masyarakat terganggu. Sumur-sunur warga juga mengalami kekeringan.

Bahkan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Karimun Cabang Tanjungbatu sekalu pengelola, menghentikan sementara aliran air ke seluruh pelanggannya.

Penghentian sementara aliran air kepada 902 pelanggan itu diketahui sejak Senin (12/2/2020) lalu.

Kepala PDAM Tirta Karimun Cabang Tanjungbatu, Arman mengatakan, penghentian sementara itu dilakukan secara keseluruhan pada pelanggan.

"Sumber air baku mulai mengering. Saat ini ada 902 pelanggan secara keseluruhan, sejumlah itu juga tidak bisa menikmati air bersih," kata Arman saat dikonfirmasi wartawan.

Kondisi berkurangnya air Waduk sudah terjadi Juni 2019. Bahkan, kondisi itu terus terjadi hingga pertengahan Desember 2019.

Pelanggan juga tidak lancar untuk mendapat suplai air bersih, karena adanya penghentian sementara. Namun, pihak DPAM tidak meminta tagihan biaya kepada pelanggan.

Pada pertengahan hingga akhir Desember 2019, intensitas hujan yang cukup dapat mengisi waduk. Sehingga pelanggan kembali mendapat suplai air bersih, dan kembali memungut tagihan.

Namun, sejak awal tahun 2020, kondisi hujan kembali berkurang. Sehingga, di bulan Februari 2020 ini, kondisi waduk mengering.

Namun, pihak PDAM belum bisa mengetahui kapan pelanggan akan kembali mendapat air bersih.

"Akan kembali kita alirkan, jika waduk di Tempan Desa Lubuk Kecamatan Kundur kembali ada airnya," ucap Arman.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews