BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Razia tim gabungan terhadap sejumlah pekerja seks komersial (PSK) menyisir sejumlah tempat. Sebanyak 25 PSK ditangkapi. 

Faktanya, para PSK bukan berasal dari Batam. Namun mereka mengaku berasal dari sejumlah daerah di indonesia. Namun ada juga warga Kepri seperti Dabo Singkep Lingga dan dari Yogyakarta.

“Yang lain banyak yang nggak mau pulang, mereka semua langsung kami serahkan ke Dinas Sosial dan Pemakaman,” ujar Kabid Sumber Daya Aparatur Satpol PP Batam Hendra Felani.

Satpol PP juga memarahi para penjaga warung. Pasalnya mereka buka sampai pagi. Padahal aturannya hanya sampai pukul 02.00. Aktivitas esek-esek pun tertopang dengan keberadaan warung remang-remang tersebut.

Tidak saja diinisiasi Satpol PP tapi juga tim dari TNI, Kepolisian dan instansi lainnya.

[snw]