Erdogan: Kenapa Obama Diam Saat 3 Pelajar Muslim Ditembak di Negaranya

Erdogan: Kenapa Obama Diam Saat 3 Pelajar Muslim Ditembak di Negaranya

Erdogan dan Obama. (foto:ivarfjeld.com)

Mexico - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mempertanyakan Presiden AS Barrack Obama yang sama sekali tidak berkomentar atas pembunuhan tiga pelajar Muslim di North Carolina, Selasa (9/2/2015).

"Jika Anda diam saja ketika melihat insiden seperti itu, dan tidak membuat pernyataan, dunia juga akan diam saja pada Anda," ujar Erdogan dalam konferensi pers bersama Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto di Mexico City.

Sampai hari keempat sejak pembunuhan itu, Obama, Wapres Joe Biden, dan Menlu John Kerry, sama sekali tidak berbicara. Ketiganya seolah tidak menganggap pembunuhan berbau rasis dan kebencian agama itu tidak pernah ada.

Suami-istri Deah Deah Shaddy Barakat (23) dan Yusor Mohammad Abu-Salha, dan Razan Mohammad Abu-Salha (19), tewas ditembak di kepala oleh Craig Stephen Hicks di apartemen pelajar di Chapel Hill, North Carolina.

Mohammad Abu-Salha, ayah Yusor dan Razan, mengatakan pembunuhan tersebut dimotivasi kebenciannya terhadap umat Islam. Polisi sebelumnya mengatakan pembunuhan itu dimotivasi sengketa di halaman parkir.

"Hicks mengganggu putri saya dan suaminya beberapa kali. Ia bicara seraya menyodorkan pistol," ujar Abu Salha.

Penembakan menyebabkan kemarahan kalangan umat Islam di seluruh dunia. Banyak yang mengklaim insiden itu mendapatkan perhatian lebih jika penyerangnya seorang Muslim dan korbannya non-Muslim.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews