Batam - PT Sanmina Mukakuning, Batam, Provinsi Kepri, hengkang. Hengkangnya perusahaan ini membuat karyawan waspada. Apalagi sejumlah kewajiban perusahaan belum ditunaikan. Bahkan perusahaan berencana hengkang secara diam-diam.

Sejumlah mesin produksi perusahaan satu per satu diangkut. Setelah mendapat kabar perusahaan hengkang, sejumlah karyawan langsung menggelar mogok kerja. Selain itu mereka juga ikut menjaga aset perusahaan. 

“Ini hari ketiga mogok kerja,” ujar Bung Darmo Juwono, netizen di dinding facebooknya, Sabtu (27/12/2014). Bahkan Darmo menyaksikan sendiri bagaimana karyawan perempuan dengan penuh semangat membentengi aset perusahaan yang hendak dibawa kabur.

Darmo menceritakan, saat pergantian shift mogok kerja para buruh perempuan yang mayoritas menggunakan angkot sebagai alat transpor pulang ke rumah sudah berada di dalam mobil.

Tak lama para korlap mendapatkan berita bahwa ada 2 kendaraan besar pengangkut mesin sudah berada di depan pabrik menunggu untuk segera masuk lokasi pabrik.

Serentak tanpa komando para pejuang perempuan yang sudah bersiap pulang berhamburan keluar dari angkot nya masing masing dan membentuk kerumunan rantai manusia di depan gerbang pabrik.

“Dalam cuaca hujan mereka hebatnya sangat kompak menghalangi usaha pengusaha asing yang berniat mengeluarkan mesin mesin produksi, walaupun disaat yang sama ada satu kompi pasukan dalmas bersiap di seberang jalan,” ujar Darmo. “Mereka perempuan perempuan yang luarbiasa!”