Suka Duka WNI Asal Pekanbaru Berpuasa 18 Jam di Inggris

Suka Duka WNI Asal Pekanbaru Berpuasa 18 Jam di Inggris

Almi Widyawati, warga Pekanbaru, Riau yang tinggal di Kota Preston, Lancashire, Inggris. (foto: ano)

BATAMNEWS.CO.ID, Pekanbaru - Jika di Indonesia umat Muslim berpuasa kurang lebih selama 14 jam, di Inggris puasa selama 18 jam. Saat di Indonesia berbuka puasa, di Inggris baru melaksanakan makan sahur.

Almi Widyawati, warga Pekanbaru, Riau yang tinggal di Kota Preston, Lancashire, Inggris mengatakan, perbedaan waktu menjalankan ibadah puasa tidak membuat semangatnya patah. Walaupun di Inggris lebih lama menjalankan puasa, namun godaannya bisa dikatakan lebih sedikit dibanding di Indonesia.

"Alhamdulillah tahan. Sudah 15 tahun menjalankan ibadah puasa disini (Inggris), jadi sudah terbiasa berpuasa selama 18 jam," ujar Widya, saat berbincang dengan batamnews.co.id via chatting Facebook, Senin (22/6).

Almi menceritakan, kalau di Indonesia sedang menjalani sahur, dirinya dan muslim di Inggris lainnya sedang menikmati santapan berbuka puasa. Begitupun sebaliknya.

Dikatakannya, di Indonesia yang kaya akan rempah-rempah sebagai penikmat kuliner yang menggoda selera, tidak ditemukan di Inggris. Hal itu menjadi plus minus di Inggris.

"Di negara kita (Indonesia), terkenal masakannya yang lezat, kadang jadi godaan juga sih. Sedangkan disini, kalau mau makan selezat di Indonesia ya harus masak sendiri. Bisa dikatakan tidak ada godaan makanan di Inggris," ujarnya sambil tertawa.

Bahkan, menu makanan yang biasa ditemukan di Indonesia, seperti gorengan, kolang-kaling, cendol, es buah, onde-onde, kue lapis dan kue lainnya, tidak ada ditemukan di Inggris.

"Kalau pengen makanan ringan atau cemilan seperti itu, ya harus masak sendiri, bahannya pun susah didapatkan, setidaknya sekali-sekali bisalah masak makanan khas kita," kata ibu dua anak ini.

Almi yang memiliki suami warga negara Inggris bernama Martin Scott ini mengaku kerap merindukan suasana Ramadhan di Indonesia. Ia mengaku sudah lama tidak merayakan hari Idul Fitri di Pekanbaru, Indonesia.

"Kalau rindu, itu pastilah. Kangen masakan khas Indonesia, khususnya masakan Minang. Disini banyak restoran masakan ala Inggris," jelasnya.

(ano)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews