Pemuda Meranti Disandera di Kamboja

16 Warga Selatpanjang Meranti Disandera di Kamboja

16 Warga Selatpanjang Meranti Disandera di Kamboja

Sejumlah pemuda Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti yang disandera perusahaan di Kamboja

BATAMNEWS.CO.ID, Meranti - Sebanyak 16 pemuda asal Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, disandera sebuah perusahaan di Kamboja. Hingga saat ini ke 16 orang tersebut masih ditahan pihak perusahaan. 

Belasan pemuda tersebut menjadi pekerja di perusahaan tersebut, namun tak memiliki surat izin bekerja sebagai tenaga kerja asing.

Kapolres Meranti AKBP Pandra Arsyad telah mendengar kabar tersebut. Ia saat ini berupaya membebaskan belasan pemuda tersebut melalui jalur diplomasi.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Polda Riau, kemudian dengan Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri yang akan langsung berhubungan dengan Interpol untuk penanganan kasus ini," kata Pandra seperti dikutip dari riaumandiri.co, Kamis 14 Mei 2015.

Pandra mengaku sudah berkoordinasi dengan Imigrasi Meranti dan mendapatkan kepastian kepergian mereka ke Kamboja tersebut.

"Mereka memang warga Meranti, tiga orang di antaranya sudah sempat tinggal di Kota Batam. Mereka belum memiliki izin bekerja di Kamboja," katanya.

Penyanderaan diduga dipicu ulah Jefry, penyalur ke 16 pemuda tersebut. Jefry membawa kabur uang perusahaan senilai Rp 2,1 miliar. Pihak perusahaan menuduh ke 16 orang itu terlibat atau bersekongkol. Mereka pun diminta mengganti uang tersebut.

"Tapi buntutnya 16 warga kita ini terkena getahnya karena kejahatan orang lain. Daripada mereka disiksa karena perbuatan yang tidak mereka lalukan, maka kita harus segera mengupayakan mereka untuk bisa pulang," tegas AKBP Pandra.

Para pemuda tersebut bekerja di perusahaan Chrey Thom Village, yang berada di Distrik Kon Thom, Provinsi Kandal, Kamboja.

 
[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews