Laporan Pencabulan di Karimun Meningkat Drastis Tahun Ini, Ada Apa?

Laporan Pencabulan di Karimun Meningkat Drastis Tahun Ini, Ada Apa?

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP lulik Febyantara. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Kasus pencabulan di Kabupaten Karimun dalam tahun 2018 tercatat meningkat dari tahun sebelumnya. Banyak kasus tersebut setelah adanya laporan-laporan masyarakat ke Pihak Kepolisian.

Dari data yang didapat dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Karimun, untuk tahun 2017 hanya tercatat 8 kasus kekerasan seksual. Namun, ditahun 2018 belas meningkat drastis, yaitu 31 kasus hingga Agustus 2018.

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP lulik Febyantara mengatakan bahwa, peningkatan kasus tersebut setelah adanya laporan dari masyarakat yang telah menyadari bahwa kasus tersebut merupakan tindakan kriminal yang harus dihukum. Jadinya banyak yang melaporkan. Jika dulu, mungkin banyak terjadi, namun karena warga enggan melapor, jarang yang terdeteksi

"Berkat kesadaran masyarakat untuk melaporkan, dan sadar itu merupakan kriminalitas. Kalau dulu, masyarakat enggan melaporkan, dengan alasan malu atau aib. Tapi setelah kita selalu bersosialisi, masyarakat telah berani untuk melaporkan," kata Lulik, saat dijumpai di ruang kerjanya, kemarin.

Lanjutnya, kasus pencabulan atau kekerasan seksual terjadi dikarenakan beberapa faktor, diantaranya karena kemajuan teknologi yang dengan mudah mengakses konten yang berbau porno.

"Kejahatan itu bisa dipelajari. Kemudian dengan kemajuan teknologi juga menjadi salah satu faktor, karena tidak bisa memilih yang bersifat Positif mailainkan negatif," ujar dia.

Sementara itu, untuk korban pencabulan yang terjadi merupakan anak dibawah umur, sementara pelaku merupakan orang dewasa atau orang dekat.

"Korban anak karena mereka lemah, mudah diancam dan diiming-imingi agar tidak melawan atau mengadukan," kata Lulik.

Karena anak yang menjadi korban, maka diberikan penanganan khusus berupa terapi trauma healing sehingga tidak menjadi dampak buruk yang berkelanjutan.

Ia berharap, jika nantinya yang mengalami kasus serupa agar segera melapor kepada pihak berwajib, agar pelaku kekerasan seksual atau predator anak segera ditangkap dan diberikan efek jera.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews