Dua Remaja SD di Nongsa Masih Kritis Usai Tersambar Petir

Dua Remaja SD di Nongsa Masih Kritis Usai Tersambar Petir

Seorang pelajar SD di Nongsa, Rangga meninggal di tempat terkena sambaran petir. (Foto: ist)

Batam - Korban meninggal akibat sambaran petir di Nongsa, Sabtu (14/10/2018) sore seorang pelajar SD. Rangga Hari Ardiansyah merupakan siswa SDN 02 Batu Besar.

Dari laporan yang diterima kepolisian, lima anak-anak ini sedang asyik mencari ikan laga di sebuah kolam di wilayah Nongsa. Gemuruh mencekam sore itu beterpakan hujan deras. Tiba-tiba kelebat kilat menukik ke bumi. Suara petir bergaung.

Kelima siswa ini terpental. Rangga diketahui menghela nafas terakhir akibat sambaran dengan energi listrik tinggi itu. Dua rekannya dikabarkan kritis. Untungnya dua bocah lainnya mujur, terhindar dari nahas itu.

Kapolsek Nongsa Kompol Albert Perwira Sehite mengatakan, kejadian tepat pada pukul 16.00 WIB Sabtu (13/10/2018) di Kolam Haji Yasin Kampung Tengah Kel. Batu Besar kec. Nongsa.

"Mereka sedang mencari ikan aduan, yang Angga meninggal ditempat, dua lagi masih dirawat," katanya.

Ia melanjutkan setelah kejadian seluruh korban yang kritis dan meningal langsung dibawa warga ke dokter Syahrial yang buka praktek di Batu Besar.

"Setelah itu baru di bawa ke Rumah Sakit Elisabet," ujarnya.

Saat ini dua korban kritis masih dirawat di RS Elisabet dan yang meninggal sudah bersama keluarga

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews