Juli, Bathin Galang Taja Pesta ke-5

Lari di Atas Tual Sagu di Pesta Sungai Bokor Jadi Tradisi

Lari di Atas Tual Sagu di Pesta Sungai Bokor Jadi Tradisi

Lari di atas tual sagu yang jadi tradisi di Selat Panjang, Meranti, Riau.

BATAMNEWS.CO.ID, Selat Panjang - Sanggar Bathin Galang kembali akan menggelar Pesta Sungai Bokor ke 5 pada Juli mendatang. Selain diisi perlombaan lari di atas tual sagu yang menjadi ikon, perhelatan ini juga menampilkan berbagai perlombaan permainan rakyat lainnya.


Ketua Sanggar Bathin Galang Desa Wisata Bokor Kecamatan Rangsang Barat, Sopandi, menuturkan pestai sungai yang ditaja oleh sanggarnya bertujuan untuk membantu pemerintah daerah untuk mempromosikan wisata budaya. Khususnya di Desa Bokor yang telah ditetapkan oleh Pemkab Meranti sebagai desa wisata.

"Kita menargetkan pesta sungai bokor ini akan dikunjungi bukan hanya wisawatawan lokal namun juga manca negara," ucap Sopandi, Kamis (7/5).

Dijelaskannya, lomba lari di atas tual sagu memang menjadi ikon tersendiri dalam setiap perhelatan pesta sungai bokor sejak pertama kali dilaksanakan 5 tahun silam.

"Perlombaan ini hanya ada di Meranti, tidak ada di daerah manapun di Indonesia," klaim Sopandi.

Menurutnya lomba lari di atas tual sagu berasal dari kearifan lokal dan tradisi turun temurun masyarakat setempat yang bermain di atas rakitan tual sagu di atas sungai sebelum dibawa ke tempat pengolahan. "Permainan inilah yang kita inovasikan menjadi perlombaan," ucapnya.

Pihaknya bersama Pemkab Kepulauan Meranti beberapa waktu lalu juga telah mengusulkan permainan ini ke Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) yang menaungi wilayah Riau, Kepri, Jambi dan Bangka Belitung yang berkantor di Tanjungpinang. Hal ini untuk menjadikan perlombaan dari Desa Bokor itu sebagai salah satu cagar budaya Indonesia.

"Dalam hal ini tentunya kami berharap dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat luas. Mari kunjungi Bokor Juli mendatang, dan rasakan kentalnya budaya kami," ujar Ketua Sanggar Bathin Galang itu. 
 
Kepala Desa Bokor, Aminnullah, mengungkapkan,bahwa masyarakat desa bokor juga menginginkan agar Lomba Lari di atas Tual Sagu diprioritaskan menjadi salah satu iven wisata di Riau ini, karena menurutnya di Indonesia olah raga rakyat seperti ini cuma ada di Desa Bokor Meranti.
 
“Kami mendukung penuh ini sebagai brand dan ikon Kepulau an Meranti, karena sebenarnya ini merupakan kekayaan budaya bersama. Kalau bisa dibuat dengan format pertandingan yang profesional, sehingga olah raga ini bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan,” harap Aminullah.(adv)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews