Lingga - Bupati Lingga, Alias Wello gagal maju sebagai calon anggota DPD RI dari Dapil Kepulauan Riau (Kepri) karena tidak mendapatkan SK pemberhentian sebagai Bupati dari Menteri Dalam Negeri.

Berbagai komentar dari masyarakat pun bermunculan terkait gagalnya pria yang akrab disapa Awe itu maju sekaligus mengundurkan diri. Bahkan, gagalnya Awe juga menjadi perhatian Ketua DPW PPP Kepulauan Riau, Sarafudin Aluan.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengaku, keseriusan Awe sudah disampaikan ke DPP dan Mendagri soal pengajuan pengunduran dirinya. Namun, pria berdarah Bone itu belum mendapatkan restu.

"Pak Bupati sudah menghadap DPP dan tidak dikasih oleh ketua umum. Kemudian, lewat upaya sendiri, Pak Bupati juga sudah sampaikan pada Kemendagri, tapi proses dari provinsi ke Mendagri tidak diteruskan," kata dia kepada Batamnews.co.id, Sabtu (22/9/2018).

Nizar melanjutkan, urusan tidak lolosnya Awe sebagai calon anggota DPD RI, menurutnya diatas langit masih ada langit.

"Sekarang ini bagaimana ke depannya kita semua menyingsingkan lengan baju untuk sama-sama mendukung program yang telah diluncurkan dan membawa Kabupaten Lingga yang terbilang. Apakah dengan tidak keluarnya nama Awe di DCT, Kabupaten Lingga kiamat? Kan tidak," ujarnya.

Nizar menegaskan, pemerintahan di Kabupaten Lingga tetap harus berjalan dan program yang ada harus diteruskan. 

"Selanjutnya bagaimana Pemprov Kepri melalui gubernur dan DPRD Provinsi terutama untuk Dapil Bintan-Lingga tahun 2019 mendatang mengucurkan dana ke Lingga dalam program-program unggulan seperti pertanian, perikanan, peternakan dan pariwisata yang hari ini diharapkan adanya peran provinsi," katanya.

Dengan demikian, ia berharap masyarakat dapat sama-sama membangun Kabupaten Lingga ke arah yang lebih baik, meskipun Alias Wello gagal maju ke DPD RI dan tidak direstuinya pengunduran diri sebagai Bupati Lingga itu.

(ruz)