MenPAN Syarifuddin Yakin Ekonomi Batam Kembali Jaya

MenPAN Syarifuddin Yakin Ekonomi Batam Kembali Jaya

MenPAN & RB, Syarifuddin saat meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Batam. (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin yakin ekonomi Kota Batam akan kembali jaya, bahkan bisa melebihi ekonomi nasional. Hal ini disampaikan saat kunjungannya ke BP Batam, Jumat (21/9/2018).

Keyakinan itu berkat kepemimipinan Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo. Ia juga menyatakan apresiasinya terhadap BP Batam yang terus berupaya untuk membangun tumbuh-kembang ekonomi Batam.

“Saat ini memang persentasi ekonomi Kepri masih di angka 4,51% masih di bawah nasional. Tapi dengan hadirnya Pak Lukita beserta para deputi, diharapkan mampu mengembalikan kejayaan ekonomi,” ujar Syafruddin.

Syafruddin mengatakan bahwa apa yang menjadi mimpi BP Batam dapat terwujud apabila BP Batam mampu mengatasi tantangan global.

“Sebuah daerah ingin maju dan berkembang, maka yang dibutuhkan hanya tiga; pelabuhan yang modern seperti Hongkong, bandara internasional yang menjadi tempat persinggahan penerbangan mancanegara, dan yang terakhir sektor industri.” Katanya.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo memberikan pemaparan singkat terkait besarnya potensi Batam yang menumbuhkan semangat positif untuk mencapai target BBM 27 yang ditetapkan oleh BP Batam.

“Menurut data BPS Kepri, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri mengalami kenaikan dari 1,06% pada Triwulan II/2017 menjadi 4,51% pada Triwulan II/2018. Nah di Triwulan selanjutnya, diharapkan akan mampu tumbuh di atas 5 % agar target pertumbuhan bisa terwujud.” Ujar Lukita.

Untuk mendukung kegiatan ekonomi di Batam, Lukita terus mendorong pembangunan infrastruktur pendukung dan kemudahan layanan bagi masyarakat.

Sebagai contoh, terdapat IT Center BP Batam yang berfungsi sebagai bank data, yang dapat digunakan oleh lembaga pemerintahan maupun pendidikan. Selain itu, sebagai bentuk perbaikan pelayanan publik, terdapat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan 116 perizinan dan non perizinan yang telah meluncurkan Online Single Submission (OSS) pada bulan Juli.

Kemudian pemanfaatan posisi strategis Batam sebagai kawasan FTZ pengembangan pelabuhan kargo, serta pengembangan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim sekaligus sebagai kota logistik.

Selain itu, pihaknya juga mendukung sektor industri kreatif dan pariwisata Batam. Berbagai event pariwisata juga telah berhasil dilaksanakan.

“Puji syukur, kami mampu meraih dua rekor MURI di bidang pariwisata tahun ini, yaitu Tari Rampai Batam dengan jumlah 22.000 peserta tari dan Roti Jala sepanjang 73 meter pada perayaan hari kemerdekaan bulan lalu.” kata dia.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews