Batam - Menyandang status sebagai komoditas impor, belum tentu bisa menarik perhatian konsumen. Inilah yang terjadi dengan wortel impor di Batam yang kalah saing dengan komoditas sejenis dari lokal.

Lilis, pedagang sayur di Pasar Mitra Raya, Batam Centre menyebut wortel lokal lebih mahal daripada yang impor.

"Kalau lokal itu harganya Rp 18 ribu, sedangkan yang impor lebih murah yakni Rp 15 ribu per kilogramnya," kata dia, Senin (17/9/2018).

Wortal impor ini didatangkan dari China, sementara untuk komoditas lokal dikirim dari Medan, Sumatera Utara.

Meski ukurannya sama, ternyata wortel lokal lebih diminati daripada wortel impor.

“Lebih manis rasanya daripada yang dari China. Yang itu (wortel China) nggak berasa, kelamaan di es waktu dibawa ke sini mungkin,” ujarnya.

Pendapat senada disampaikan Sri Sundari, konsumen yang sering berbelanja kebutuhan pokok di pasar tersebut.

"Wortel impor itu tampilannya saja yang menarik, tapi kalau rasa masih kalah," ujar dia.

Sri mengaku sudah sedari dulu dirinya memilih membeli wortel lokal. Baginya, sayuran lokal dinilai lebih segar ketimbang yang didatangkan dari luar negeri.

(ude)