Lembaga Singapura Percayakan Penyaluran CSR ke Yayasan Citramas

Lembaga Singapura Percayakan Penyaluran CSR ke Yayasan Citramas

Pimpinan Citramas Group Kris Wiluan bersama Lee Suan Hiang, Chairman of Global Clutural Alliance menunjukkan nota kerjasama yang baru ditandatangani. (Foto: istimewa)

Singapura - Yayasan Citramas Batam kembali memperoleh kepercayaan dunia internasional. Lembaga nirlaba yang dibentuk oleh Citramas Group itu dipercaya untuk menyalurkan bantuan kepedulian sosial perusahaan (CSR) sejumlah perusahaan multinasional yang berbasis di Singapura.

Pada Senin (10/9/2018) lalu, Yayasan Citramas menandatangani nota kerjasama dengan dua lembaga dari Singapura yakni The Rice Company Ltd Singapore dan Global Cultural Alliance Ltd, Singapore.

Penandatanganan nota kerjasama itu dilakukan langsung oleh Danche Wongkaren selaku Ketua Yayasan Citramas Batam dengan perwakilan dari The Rice Company Ltd dan Global Cultural Alliance Ltd.

Turut hadir menyaksikan penandatanganan kerjasama tersebut yakni Kris Wiluan selaku pimpinan Citramas Group dan pendiri Yayasan Citramas, Dwi Kurnia Indrana Miftach selaku Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Singapura serta Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad.

"Kerjasama yang akan dilakukan adalah menyalurkan bantuan CSR (corporate social responsibilities) dari Singapura yang diperuntukkan bagi anak-anak dari kelompok keluarga tidak mampu tapi bertalenta," kata Danche kepada batamnews.co.id, Rabu (12/9/2018).

Pimpinan Citramas Group Kris Wiluan menyaksikan penandatanganan nota kerjasama yang diteken Ketua Yayasan Citramas Danche Wongkaren. (Foto: istimewa)

Danche menyebut keluarga tak mampu yang menjadi sasaran bantuan ini mencakup empat negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Yayasan Citramas sendiri akan fokus dalam penyaluran bantuan CSR di Indonesia, terkhusus untuk sementara di Batam. 

"Namun tidak menutup kemungkinan akan berkembang ke seluruh Kepri dan daerah lain di Indonesia," kata Danche.

Skema penyaluran bantuan CSR ini tidak diberikan begitu saja, namun harus melalui perusahaan pengelola bantuan di Singapura secara berjenjang dan bertahap.

Selain itu, kegiatan yang diberikan bantuan juga spesifik yakni menyangkut kesenian seperti seni tari, musik, drama, melukis dan sebagainya.

Mereka juga dibekali pelatihan bahasa Inggris dan akan diberikan pelatihan oleh trainer berkompeten dari luar negeri agar bisa bersaing di dunia internasional.

"Terwujudnya kerjasama tiga pihak ini merupakan buah dari kegigihan pak Kris Wiluan dalam melobi pihak pengelola CSR yakni The Rice Company Ltd dan Global Cultural Alliance Ltd," imbuh Danche.

Sementara itu, Amsakar menyampaikan apresiasinya atas terwujudnya kerjasama tersebut. Dalam kunjungan itu, Amsakar juga diajak melihat salah satu ikon Singapura yakni Orchard Road.

Singapura menyulap gedung parkir di Orchard Road yang sangat ramai dan mahal menjadi tempat belajar, berlatih dan menyuguhkan kreasi mereka dalam bentuk tontonan layak ditonton di studio mereka.

Bantuan yang datang dari berbagai perusahaan multinasional yang beroperasi di Singapura, seperti Citibank dapat dikelola sehingga anak-anak jalanan dari keluarga tidak mampu dapat mandiri dan tumbuh sebagaimana layaknya.

"Semoga kegiatan tersebut dapat didukung dari para pegiat kegiatan sosial di Batam untuk meringankan beban pemerintah dalam membantu keluarga tidak mampu," kata Amsakar.

(dod)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews