Seorang Ayah di Singapura yang Bunuh Anak Autisnya Diduga Depresi

Seorang Ayah di Singapura yang Bunuh Anak Autisnya Diduga Depresi

Lokasi bunuh diri Tang (Foto SHIN MIN DAILY NEWS FILE)

Singapura - Seorang ayah tiga anak bunuh diri usai membunuh putrinya yang menderita autis diduga mengalami depresi, gangguan mood bipolar dan delirium. Peristiwa itu terjadi pada Agustus tahun lalu. Hasil pemeriksaan telah diumumkan.

Pria itu bernama Tang Soh Ha, 69. Ia selama ini yang merawat Tang Hui Yee. Pria tersebut juga menderita insomnia.

Dalam penyelidikan atas kematian Tang berniat bunuh diri sesaat sebelum tragedi.

Penyidik mengatakan,  "Ketika dia tidak dapat tidur, Tuan Tang akan tetap terjaga mengkhawatirkan masa depan anaknya."

"Kesehatannya yang menurun menyebabkan dia sangat prihatin tentang pengaturan perawatan Hui Yee," ujar seorang penyidik seperti dilansir Straitstimes.com.

Penyidik setempat menyelidiki bahwa pria tersebut telah menyerang putrinya yang berusia 27 tahun dengan pisau sebelum mengakhiri hidupnya sendiri dengan melompat dari Blok 560, Pasir Ris Street 51, pada 20 Agustus tahun lalu.

Menurutnya, bahwa Hui Yee adalah seorang pelajar di Gerakan untuk Cacat Intelektual di sekolah Singapura. Gadis itu selalu gelisah ketika tuntutannya tidak dipenuhi.

Hui Yee juga sering agresif di mana dia kerap memukul dan mendorong orang lain.

Sedangkan ayahnya, di sisi lain, telah dirawat karena depresi di sebuah rumah sakit umum di Thailand pada tahun 2005. 

Dia pertama kali terlihat di Institute of Mental Health (IMH) Singapura tiga tahun kemudian karena perubahan perilaku akut setelah kegagalan bisnisnya di Bangkok.

Pada hari Minggu, 20 Agustus sore, Tang ditemukan tewas di kaki Blok 560, Pasir Ris Street 51, di mana dia dan Tang, 27, tinggal.

Seorang pria berusia 70 tahun ditemukan terbaring tak bergerak di kaki blok. Investigasi menyebabkan ditemukannya seorang wanita berusia 27 tahun yang terbaring tak bergerak di sebuah flat di sana.

(snw)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews