Kriteria Hubungan Langgeng, Apakah Anda Sudah Melakukan Hal Berikut?

Kriteria Hubungan Langgeng, Apakah Anda Sudah Melakukan Hal Berikut?

ilustrasi (Foto: ist/batamnews)

Jakarta - Berbagai upaya dilakukan sepasang kekasih untuk mempertahankan hubungan. Caranya mungkin dengan mulai dari menjaga kelancaran komunikasi, saling pengertian, percaya dan meminimalisasi frekuensi bertengkar.

Apabila dilakukan secara konsisten, maka seluruh upaya yang dillakukan tersebut akan menjadi hubungan cinta yang kuat dan bermasa depan cerah. 

Penasaran apa saja kriterianya? Simak ulasan di bawah ini, seperti yang dilansir dari businessinsider.sg pada Rabu (15/8/2018).

1. Selalu memikirkan pasangan

Hubungan cinta yang kuat akan melahirkan pasangan yang selalu memikirkan satu sama lain meskipun pada saat tidak sedang bersama. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Stonybrook University, ditemukan bahwa semakin sering seseorang memikirkan pasangannya saat sedang berpisah, maka akan semakin dalam rasa cinta yang mereka rasakan.

2. Tetap memiliki waktu bersama teman

Menjalin hubungan dengan seseorang yang kita sukai memang sangat menyenangkan. Anda dapat melakukan banyak aktivitas dan menghabiskan waktu bersama-sama. Namun, ternyata terlalu sering melibatkan dirinya di dalam keseharian Anda juga memiliki dampak negatif, seperti perasaan bosan, jenuh dan tidak berkembang.

Eli Finkel seorang psikolog menyarankan apabila ingin bahagia di dalam hubungan cinta tersebut, maka Anda tidak perlu menghabiskan semua waktu Anda dengannya. Finkel kemudian menyarankan untuk tetap melakukan hobi, pekerjaan dan berkumpul bersama teman-teman Anda sendiri sebagai gantinya.

3. Tahu bagaimana menyikapi pertengkaran

Hubungan cinta yang memiliki masa depan cerah juga tetap berisiko untuk mengalami pertengkaran. Namun, bedanya dengan hubungan cinta biasa lainnya adalah kedua belah pihak tahu bagaimana menyikapi pertengkaran tersebut agar tidak berlanjut ke arah yang lebih buruk.

"Semua hal diperbaiki bersama. Tidak ada hal yang diabaikan dan meninggalkan salah satu pihak dalam perasaan sakit. Semuanya dibicarakan dan diperbaiki bersama." papar John Gottman seorang psikolog dan ahli hubungan cinta.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews