4 Budaya Indonesia Ini Jadi Mata Pelajaran Sekolah di Luar Negeri

4 Budaya Indonesia Ini Jadi Mata Pelajaran Sekolah di Luar Negeri

Havering Music School di London Timur dan Whitefield School di London Utara. (Foto: net)

Batam - Banyak masyarakat di negara lain tertarik dengan kebudayaan Indonesia. Beberapa dari mereka sampai mempelajari budaya-budaya yang menurut mereka sangat unik. Masyarakat asing bisa mengetahui budaya Indonesia dari pariwisata maupun acara-acara Indonesia di luar negeri.

Mempelajari budaya Indonesia juga dilakukan di luar negeri. Mereka mencantumkan budaya Indonesia dalam mata pelajaran mereka. Berikut beberapa negara yang mengajarkan budaya Indonesia:

1. Havering Music School

Dilaporkan dari London, Menteri Kanselir KBRI London, Thomas Siregar mengatakan ada dua sekolah di London yang mencantumkan alat musik angklung sebagai mata pelajaran, yaitu Havering Music School di London Timur dan Whitefield School di London Utara.

Seperangkat angklung ini merupakan hadiah untuk London, dan Prof. E. Aminudin Aziz sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London menyerahkan alat musik itu ke Havering Music School beberapa waktu lalu. Setelah penyerahan, sekolah ini setuju angklung menjadi bagian kurikulum mata pelajaran musik.


2. Lembaga pendidikan Australia

Dua lembaga pendidikan Australia, AFE SA dan Sekolah Bisnis Salford College of Business and Hospitality akan memasukkan kuliner dan fesyen Indonesia sebagai mata pelajaran pilihan. Konsul Jenderal RI di Sydney, Heru Hartanto Subolo mengatakan Pemerintah Indonesia mendatangkan seorang pengajar atau koki yang berkualifikasi untuk mengajarkan pelajaran khusus mengenai masakan khas Indonesia sebagai pelajaran pilihan bagi para siswa yang berminat.

Menurut dia, mata pelajaran khusus mengenai Indonesia di dua lembaga pendidikan di Adelaide tersebut akan memberikan kedua lembaga tersebut nilai tambah untuk menandingi Sydney dan Melbourne. "Selain itu, hal tersebut juga mempromosikan Indonesia, yang merupakan salah satu prioritas kami," kata Konjen RI.


3. High School of Economics Moscow

Seorang pengajar Indonesia, Giri Maulana, mengaku bangga bisa mengajar bahasa Indonesia di High School of Economics Moscow, Rusia. Tak hanya sebagai guru bahasa Indonesia, Giri juga mengajar seni musik, rupa, tari dan IT. 

Sudah 3,5 tahun dia berada di Rusia. Beberapa yang dilakukan yakni mengharumkan nama Indonesia dengan berdiplomasi budaya mengajarkan angklung dan kulintang kepada orang Rusia. Selain itu, dia juga mengenalkan lagu tradisional Indonesia dalam festival internasional di Moskow. 

Kini Giri sudah tak mengajar di Rusia karena kontrak habis, Giri akan meneruskan kariernya sebagai pendidik di Tanah Air. Salah satu keinginannya saat ini adalah bahasa Indonesia bisa menjadi alternatif bahasa selain bahasa Inggris, karena populasi masyarakat Indonesia besar dan bahasanya mudah dipelajari.

4. Sekolah Dasar Marlborough, Australia

Salah satu sekolah dasar di pinggir kota Melbourne, Australia, diajarkan beberapa budaya Indonesia, seperti bahasa, tarian bahkan permainan conglak. Di sela-sela mata pelajaran, ada beberapa siswa yang asik bermain congklak, dan ada yang serius menulis kalimat sederhana dalam bahasa Indonesia, seperti "apa kabar?". 

Menurut Kepala SD Marlborough Angie O'Hare, diajarkannya bahasa Indonesia karena permintaan kalangan orangtua murid. Selain itu, pemerintah federal Australia juga mendukung pengajaran budaya dan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews