Warga Busung Was-was Rumah Diterjang Ombak

Warga Busung Was-was Rumah Diterjang Ombak

ilustrasi (foto: merdeka.com)

Bintan - Warga RT 02/RW 01 Kampung Busung Ujung, Bintan was-was. Warga takut gelombang ombak menerjang rumah mereka. Rumah warga hanya berjarak 20 dari pantai.

Batu pemecah gelombang di tepi pantai pun sudah rusak dan sebagiannya ambruk dihantam ombak Angin Selatan.

Warga setempat meminta pemerintah daerah peduli terhadap fasilitas di kampung ini khususnya untuk pembangunan batu pemecah gelombang di tepi pantai.

"Rumah kami hanya bejarak 20 meter saja dari laut. Terkadang kami was-was tinggal di rumah jika masuk Angin Selatan. Sebab batu miring penahan ombak sudah rusak," ujar Warga Kampung Busung, Anto, Rabu (18/7/2018).

Kata Anto, hingga saat ini batu pemecah gelombang atau disebut batu miring oleh warga setempat belum pernah diperbaiki. Kerusakannya sudah dua tahun belakangan.

"Kalau dihantam ombak terus pasti ambruk semua batu miring. Pastinya rawan abrasi dan mengancam lalu lintas dan lingkungan sekitar," katanya.

Dia berharap pemerintah memperhatikan kondisi batu miring ini. Bila perlu langsung ada perbaikan serius baik melalui Pemkab Bintan maupun Pemprov Kepri. 

Minta dianggarkan di APBD Bintan

Kepala Desa Busung, Rusli mengatakan total panjang batu miring itu 600 meter. Sedangkan yang mengalami kerusakan parah sepanjang 250 meter. Namun kerusakan bisa terus berlanjut dikarenakan kampung ini akan dilanda musim Angin Selatan.

"Ya, tidak akan memungkinkan jika diperbaiki menggunakan anggaran dana desa. Kalau APBD atau APBN, itu baru mampu," ucapnya.

Anggaran Dana Desa (ADD) di wilayah yang dipimpinnya ini sangat terbatas. Kemudian alokasi anggarannya sudah difloating dengan jumlah tertentu untuk pembangunan dengan satu tujuan saja.

Lanjut Rusli, sebenarnya perbaikan batu miring penahan ombak ini sudah diusulkan di Musrenbang tahun 2018 ini. Beberapa waktu lalu juga sudah dicek oleh Dinas PU.

"Jikapun pakai dana desa pasti menelan waktu bertahun-tahun. Makanya diusulkan di APBD 2019 mendatang, semoga saja bisa tertangani," katanya. 

(ary)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews