Harga Telur Melonjak Selama Piala Dunia, Ini Alasan Kementan

Harga Telur Melonjak Selama Piala Dunia, Ini Alasan Kementan

Pedagang telur. (Foto: Ilustrasi)

Jakarta - Gejolak harga telur yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir disebut lantaran peningkatkan permintaan. Salah satu hal yang membuat permintaan ini meningkat yaitu adanya gelaran Piala Dunia 2018.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian (Kementan), Fini Murfiani, mengakui salah satu penyebab lonjakan harga telur ayam lantaran terjadi penurunan produksi akibat penyakit dan libur Lebaran. Sehingga pasokan ke pasar juga berkurang.

"Terjadi penurunan produksi. Induknya tetap ada tapi tidak berproduksi. Itu yang akan kita selidiki. Memang menyebabkan tidak produksi itu karena adanya penyakit. Macam-macam alasannya," ujar dia di Jakarta, Selasa (17/7).

Lonjakan harga ini juga diperparah dengan tingginya permintaan. Dia menyebut permintaan telur ayam meningkat hingga 30 persen dari normal. "20 persen-30 persen kenaikan permintaan seperti yang disebutkan. Itu memang tidak diprediksi sehingga peningkatan permintaan itu tinggi sekali," kata dia.

Menurut Fini, ada sejumlah hal yang membuat permintaan akan telur meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir. Selain karena Lebaran, adanya gelaran Piala Dunia juga membuat permintaan telur meningkat.

"Seperti yang dikatakan Pak Menteri (Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita) bahwa ada kenaikan demand karena libur panjang. Kita tidak siap dengan libur panjang. Lalu dengan bebagai event panjang kaya bola segala macem meningkatkan konsumsi makanan. Adanya pertandingan Piala Dunia ternyata memengaruhi. Saya pikir iya juga," ungkap dia.

Namun ada juga faktor lain yang menyebabkan permintaan akan telur naik, yaitu bantuan sosial untuk masyarakat miskin. Telur menjadi salah satu komoditas yang masuk dalam bantuan tersebut.

"Juga karena adanya bantuan dalam bentuk telur. Menteri sosial ada bantuan nontunai ke masyarakat miskin yang di Jakarta yang harganya disubsidi. Ada pembagian telur untuk rumah tangga miskin. itu pun menambah volume," tandas dia.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews