Kasus OTT Suap PPDB di Batam

Rudi Ungkap Penyebab Utama Pungli PPDB di Batam

Rudi Ungkap Penyebab Utama Pungli PPDB di Batam

Walikota Batam, Muhammad Rudi. (Foto: dok. batamnews.co.id)

Batam - Wali Kota Batam, HM Rudi menilai kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) di SMPN 10 Batam terjadi karena daya tampung sekolah negeri tidak cukup. Hal ini dimanfaatkan untuk melakukan pungutan liar (pungli).

"Kalau daya tampung sudah terpenuhi maka tidak akan terjadi pungutan," ujar Rudi di Gedung bersama Pemko Batam, Senin (15/7/2018).

Dalam berbagai kesempatan, ia selalu mengingatkan para orangtua siswa agar melaporkan jika ada praktek pungli di sekolah.

"Kalau anak buah saya yang minta duit lapor sama saya, tapi tak ada yang ngomong, main damai-damai semua. tanggunglah resikonya," kata dia.

Selain itu menurutnya kasus tindak pidana ini terjadi  karena ada yang mau memberi uang suap.

"Coba kalau tidak ada yang memberi uang, pasti tidak akan terjadi hal begini, tapi ya sudahlah, mau diapakan lagi," katanya.

Rudi mengatakan, tahun depan pihaknya akan berupaya mengatasi masalah pungli di sekolah. Dimulai dengan membangun sekolah ataupun ruang kelas baru.

"Tahun depan akan kami coba, lahan harus siap dan harus ada uang juga, baru setelah masalah tersebut dapat diselesaikan," katanya lagi.

Namun upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa peran masyarakat. Ia mengaku tidak mampu mengawasi seluruh sekolah. Ia meminta warga juga proaktif.

"Saya minta masyarakat juga ikut mengawasi, sehingga praktek pungli ini tidak terjadi," ucapnya.

Terkait komite sekolah yang menjadi tersangka pungli, sejumlah warga Batam meminta agar komite sekolah dihapus. Rudi mengatakan itu wewenang menteri pendidikan.

"Komite sekolah dibentuk berdasarkan peraturan menteri pendidikan, jadi kalau mau hapus, minta sama menteri, kalau saya inginnya semua proses satu meja saja, tapi saya ini hanya seorang wali kota," jelasnya.

(ret)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews