Batam -  Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad meminta sekolas swasta menggratiskan biaya pendidikan 20 persen dari jumlah total siswanya. Ada yang setuju, setuju bersyarat, dan tidak setuju.

Usulan tersebut disampakannya pada pertemuan dengan sekolah swasta di lantai IV Kantor Pemko Batam, Batam Center, Kamis (12/7/2018). Pertemuan itu duhadiri 300 orang perwakilan sekolah swasta di Batam.

Pihak yang menolak beralasan butuh biaya gaji guru. Ada juga yang malah meminta Pemko membantu biaya renovasi gedung sekolah.

Pieter Pureklolong dari Yayasan Muhajirin, Dotamana Indah mengusulkan solusi lain. Uang sekolah bisa dicicil.

"Kami bisa seperti yang usulan yang bapak sampaikan. Tapi izin sekolah swasta dipermudah," ujar Pieter.

Ada juga pihak sekolah yang mengajukan syarat agar sekolah Negeri tidak menambah jumlah kelas atau rombongan belajar.

"Kami punya tingkat SD, SMP, di zona kami Tanjung Uncang,  kami bersedia 50 persen asalkan tidak ditambah lagi jumlah rombel," ujarnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Islam Cendana 8 Dahniarti setuju dengan usulan Wawako Batam. Menurutnya kehadirian sekolah swasta sebenarnya untuk membantu pemerintah.  

Menurutnya, sekolahnya sudah lama memberikan keringanan kepada siswa, termasuk pembiayaan gratis. "Malahan kita sudah lama terapkan itu," katanya.

Sampai pertemuan usai, belum ditemukan solusi dan kesepakatan.

Data menyebutkan, sekitar 2.203 calon siswa baru SD dan SMP di Batam tidak tertampung di Sekolah Negeri. Sebagian tidak mau sekolah di swasta karena dianggap mahal.

(tan)