Dua Lokasi Prostitusi di Bintan Segera Ditutup, Bagaimana Nasib PSK?

Dua Lokasi Prostitusi di Bintan Segera Ditutup, Bagaimana Nasib PSK?

Ilustrasi (Foto: Republika)

Bintan - Rencana penutupan dua lokasi prostitusi di Bintan, Kepulauan Riau akan berdampak pada kelangsungan hidup Pekerja Seks Komersial (PSK). Kabarnya, mereka akan mendapatkan pemberian Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

Hal ini agar mereka tetap dapat mendapatkan uang dengan cara lebih baik

"Pemkab Bintan sudah bekerjasama dengan Kemensos. Jadi setelah data kita berikan barulah pembinaan bisa dijalankan," ujar ujar Bupati Bintan, Apri Sujadi, Kamis (12/7/2018).

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bintan pada tahun 2017  mencatat, ada 132 PSK yang bekerja di dua lokalisasi tersebut, 48 di Bukit Indah, dan 84 di Bukit Senyum.

Berdasarkan catatan kelurahan di kedua tempat itu, semua PSK berasal dari luara daerah. Umurnya 18-50 tahun.

Jumlah PSK setiap tahun bertambah. Mereka diberi kartu khusus dari kelurahan untuk mengindentifikasi mereka.

Dinas Sosial pernah menawari mereka untuk keluar dari lokalisasi. Jika mereka bersedia, akan direhabilitasi selama 6 bulan di Jakarta.

Mereka akan medapat pelatihan seperti menjahit, salon, dan lainnya. Tetapi mereka menolak.

(deb)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews