Kandidat DPD-RI dari Kepri

Alfin Ingin Luasnya Laut Kepri Jadi Prioritas Anggaran Pusat

Alfin Ingin Luasnya Laut Kepri Jadi Prioritas Anggaran Pusat

Alfin usai memasukkan berkas pencalonannya sebagai anggota DPD-RI di KPU Provinsi Kepri, Kamis (12/7/2018)

Tanjungpinang - Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tanjungpinang Alfin siap melangkah ke Jakarta. Ia sudah merencanakan melangkah maju menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)-RI periode 2019-2024. 

Bahkan dua program telah disiapkan oleh Alfin. Menurutnya hal ini akan menjadi misinya membangun Kepri

Pertama, kata Alfin, dirinya akan memperjuangkan basis anggaran pembangunan pusat ke daerah berbasis kelautan. Karena selama ini, DAU dan DAK tidak diukur berdasar luas lautan, tapi diukur dari luas daratan.

“Maka dari itu kita sampai kapanpun akan kalah, sama papua aja kita kalah, karena papua adalah lokasinya luas (daratan),” ujarnya saat dijumpai batamnews.co.id, usai mendaftar di Kantor Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Provinsi Kepri, Rabu (12/7/2018).

Yang kedua kata Alfin, dirinya akan memperjuangkan otonomi khusus ekonomi Provinsi Kepri, jadi otonomi ini tidak disamakan dengan otonomi-otonomi daerah lain yang memakai kearifan dan budaya.  

Menurut Alfin, dari dua program tersebut bisa mengupgrade 300 persen pembangunan Provinsi Kepulauan Riau, dan bisa mendatangkan anggaran dari pusat untuk Kepri lebih kurang Rp 3-5 Triliun per tahun.

“Ini akan kita gencarkan, program saya dua ini aja, karena dua program ini akan bisa meningkatkan pembangunan Kepri. Itu yang akan saya perjuangkan, saya sangat fokus atas permasalahan ini,” jelasnya.

Selain dua program telah dikantongi oleh Alfin, ia juga akan mengembangkan politik yang setara terhadap para kadidat lainya, sebab semua kadidat yang calon DPD RI ini menurutnya adalah putra-putra terbaik daerah Kepri.

“Jadi kita akan mengembangkan pola komunikasi yang setara dengan semua kadidat, jadi menurut saya tidak ada persaingan di DPD RI ini, yang ada adalah bagaimana kita saling mengedepankan keunggulan dan program yang baik,” ujarnya.

Alfin menilai, jika dilihat dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kepulauan Riau tahun 2018 ini sekitar 3 triliun lebih, dan anggaran DAU dari pusat hanya 1 triliun lebih, sangat kecil sekali bagi yang memilik 92 lautan.

(adi)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews