Ini Kata Dokter Bedah Terkait Kepala Gadis Lingga yang Terkuliti

Ini Kata Dokter Bedah Terkait Kepala Gadis Lingga yang Terkuliti

Anita dalam perawatan intensif di Rumah Sakit. (Foto: Ist)

Lingga - Peristiwa tragis yang menimpa seorang gadis nelayan di Lingga mengundang simpati. Uraian rambutnya dililit propeler mesin tempel perahu berkekuatan 75 PK. Kulit kepala gadis 16 tahun itu terkelupas.

Dokter Spesialis Bedah di RSUD Dabo Singkep, dr Satria mengatakan, ketika mengalami kulit kepala yang terkelupas, yang perlu dipastikan apakah tengkorak kepala masih bisa tertutup atau tidak.

"Kalau masih tertutup masih bisa tumbuh rambut. Paling lama 6 bulan ya. Yang penting tengkoraknya tertutup, kalau tengkoraknya gak tertutup, itu yang bahaya," ujar Satria kepada Batamnews.co.id, Kamis (12/7/2018).

Baca juga: Mencekam, Saat Kulit Kepala Anita Terkuliti Baling-baling Perahu

Dia menjelaskan, jika kulit kepala yang terkelupas tidak bisa ditutupi lagi menggunakan kulit yang ada, maka dapat dilakukan dengan operasi menggunakan kulit paha atau punggung.

"Jadi dapat ditempel menggunakan kulit paha, itu misalnya kalau tidak bisa menutup, kalau di kepala itu, pendarahan di kulit kepalanya kan bagus ya, jadi tidak perlu ditempelkan kulit paha disitu selama kulitnya masih bisa disatukan," ujarnya.

Namun, jika kulit kepala yang terkelupas tidak bisa disatukan kembali karena sudah hilang, baru lah dicarikan alternatif lain dengan menutupinya menggunakan kulit paha.

Baca juga: Terlilit Baling-baling Mesin Pompong, Kulit Kepala Murid SMP di Senayang Ini Terkelupas

"Kalu menggunakan kulit paha, kemungkinan besar tidak tumbuh lagi rambutnya. Kan dia beda, kalau dari kulit kepalanya langsung itu dia memang gak dia apa-apain. Kalau kulit paha kan tidak ada tumbuh rambut," ucapnya.

Namun, Satria mengaku sebagai dokter bedah, tujuan utama dalam pembedahan jika kulit kepala terkelupas karena insiden, bukan memikirkan apakah akan tumbuh rambut kembali atau tidak. Tapi, yang paling utama adalah nyawa pasien terselamatkan.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews