8 Vendor Berlomba-lomba Ciptakan Smartphone Lipat

8 Vendor Berlomba-lomba Ciptakan Smartphone Lipat

Smartphone yang diduga ponsel lipat dari Samsung (Foto: Gizmochina)

Batam - 8 vendor dikabarkan sedang menyiapkan smartphone lipat yang diyakini akan menjadi trend beberapa tahun kedepan. Mereka adalah Samsung, Huawei, Apple, Sonny, LG, Motorolla, Lenovo, ZTE, Oppo, dan Xiaomi.

Sejumlah media awalnya sempat mengira, Samsung akan menjadi vendor pertama yang akan merilis smartphone berteknologi layar lipat ini.

Tapi kemudian para media meralat, Huawei lah yang akan menjadi yang pertama. Namun memang kabarnya, dua vendor itu sama-sama akan merilis pada November mendatang.

Ada juga yang menyebutkan, Samsung justru akan merilis smartphone lipatnya pada awal tahun mendatang.

Laporan surat kabar Korea Selatan, The Bell, menyebut smartphone yang dikenal sebagai Galaxy X ini akan diperkenalkan pada saat gelaran Mobile World Conggress (MWC) 2019.

Samsung
Smarthpone lipat dari Samsung ini kabarnya bernama Galaxy X. Selain itu juga memiliki kode nama baru yakni, Winner.

Sebelumnya, proyek perangkat lipat ini bernama Valley dan sudah terdengar kabarnya sejak 2015.

Samsung akan menggunakan panel OLED nya sendiri. Fitur berupa inward-folding design. Fitur ini memungkinkan untuk dibuka dan ditutup secara berlawanan.

Laporan lain menyebut smartphone lipat ini memiliki dua layar OLED berukuran 3,5 inci yang dapat dilipat. Saat dibentangkan, ukuran layar tersebut menjadi 7 inci. Ada yang menyebut 7,3 inchi.

 Speaker berada di bagian atas smartphone, dan baterainya sendiri terdapat di bagian bawah.

Harganya belum diketahui, tapi kabarnya lebih mahal dari iPhone X. Harga di Indonesia untuk seri IPhone X termurah adalah kisaran Rp 14 jutaan.

Huawei
Smartphone layar lipat Huawei nantinya disebut akan mengusung layar buatan LG, yang bisa ditekuk bak buku.

Huawei juga dikabarkan akan memiliki fitur inward-folding design, yang memungkinkan untuk dibuka dan ditutup secara berlawanan.

Smartphone layar lipat Huawei telah didaftarkan patennya sejak tahun 2017 lalu. Paten itu diajukan ke WIPO pada 19 September tahun lalu dan diterbitkan 29 Maret lalu.

 Dalam paten tersebut, terkuak jika layar lipat Huawei akan bisa digunakan sebagai smartphone saat dilipat dan, dapat berfungsi layaknya tablet saat lipatan dibuka.

Paten baru Huawei menyebutkan layar yang bisa ditekuk, tapi itu hanya di atas kertas. Belum ada tanda-tanda dari prototipe perangkat keras terlipat Huawei.

Kemungkinan, Huawei akan meluncurkan purwarupa atau prototype nya lebih dulu untuk mengetahui respons pasar, sebelum akhirnya memproduksinya secara massal.

Apple
Apple berencana merilis iPhone lipat dua tahun lagi, yaitu tahun 2020 mendatang. Pihaknya sudah mendaftarkan patennya pada akhir 2016 lalu di U.S. Patent and Trademark Office.

Bertajuk “flexible display services”, paten tersebut memperlihatkan kemungkinan layar bisa dilipat dua dan tiga.

Hal ini dimungkinkan berkat layar OLED dan unsur metal yang memiliki fleksibilitas dan elastisitas tinggi seperti nitinol.

Namun ada juga yang menyebut, kemungkinan besar, ini akan berupa iPhone dengan layar sebesar iPad. Nantinya dapat dilipat menjadi sebuah perangkat mungil dengan layar layaknya biasanya.

Sonny
Dikabarkan ponsel baru itu akan bernama Sony Xperia Flex. Sony akan membuat dua layar masing-masing tiga inchi yang terpisah dan sisinya saling terintergrasi.

Perangkat tersebut dibuat untuk menampilkan notifikasi, shortcut ataupun fitur cuaca.

Ukuran layar 6,2 inchi dengan 4K OLED Display. Untuk kamera, Xperia Flex menggunakan dual rear-camera dengan masing-masing sensor 19MP dan 12MP.

Prosesornya menggunakan Snapdragon 855. Memorinya mengusung RAM 8GB dan ROM mencapai 512GB.

Belum ada kabar mengenai harga dan kapan Xperia Flex akan dirilis.

LG

Menurut bocoran paten,  LG tak hanya sedang mengembangkan smartphone layar lipat saja. Perusahaan asal Korea Selatan itu sedang mengembangkan sejumlah fitur penting.

 Salah satunya adalah layar tanpa bezel. Hal ini menjadikan tampilan di layar lebih lebar. Sambungan dua layar smartphone akan menjadi satu layar besar.

Salah satu fitur unggulannyat adalah engsel smartphone yang dibuat Microsoft untuk Surface Book-nya. Engsel smartphone LG ini akan lebih fleksibel dan lebih kuat ketika digunakan dalam tablet mode.

Bocoran dari paten itu menjelaskan, smartphone lipat LG ini bakal hadir dengan kemampuan serba ganda, seperti kamera, mikrofon, speaker, dan antena perangkat.

Kamera perangkat ini akan dapat digunakan meskipun ketika layar dilipat atau tablet mode.

Belum diketahui kapan ponsel ini akan dirilis.
 
Motorolla

Motorola mematenkan desain ponsel layar lipat yang bisa menjadi sebuah tablet. Ponsel initelah mendapatkan paten pada akhir Maret 2018 lalu.

Desain paten ponsel ini memiliki ukuran yang cukup besar dan tebal. Jika layar tersebut dibentangkan maka akan menjadi sebuah tablet yang layarnya lebih luas.

Dari desain tersebut, bentuk ponsel ini sepertinya akan menyerupai sebuah buku yang dapat dilipat secara simetris pada bagian tengahnya.

Tidak ada engsel yang disematkan sehingga dapat disimpulkan bahwa bagian yang terlipat sepenuhnya adalah layar dari ponsel tersebut.

Belum diketahui kapan ponsel ini akan dirilis.

Oppo

Paten pertama didaftarkan tahun lalu.  Desainnyamengadopsi penampilan ponsel clamshell.

Agar layar fleksibelnya tidak cepat rusak, Oppo menyematkan teknologi 'kantong udara' di kedua bagian layar.

Paten desain kedua diterbitkan pada Februari 2018, Oppo memasang tiga layar di perangkat.

Saat dilipat, tampak perangkat memiliki dua layar--satu di setiap sisi. Namun, layar ketiga baru terlihat ketika dibuka dan ditarik keluar "layar belakang".

Di paten ketiga, Oppo menggunakan desain lipat yang mirip dengan konsep smartphone lipat milik Samsung dan Huawei.

Oppo sendiri mematenkan beberapa versi desain layar lipat ini. Salah satunya, perangkat tersebut menggunakan mekanisme putar, dan lainnya ditambahkan engsel agar bisa dilipat.

Ketika tidak dilipat, layar smartphone Oppo akan memiliki ukuran lebih lebar--seperti tablet.

Kamera, sensor, dan lubang suara perangkat menghadap ke depan di sisi kanan, sementara kamera belakang dan flash LED terletak di sebelah kiri.

Tidak diketahui kapan Oppo akan merilis smartphone lipat pertamanya ini di pasaran.

Xiaomi

Xiaomi baru-baru ini dilaporkan telah mengajukan paten smartphone lipat di Tiongkok.

Berdasarkan konten paten yang beredar, ponsel lipat Xiaomi memiliki dua layar yang bisa disatukan dengan cara dilipat. Kedua layar itu termasuk bagian untuk mengetik.

Selain itu, perangkat ini tak bisa dibuka datar 180 derajat, melainkan hanya 160 derajat saja.

Dalam paten yang diajukan itu, tak ada keterangan kapan ponsel layar lipat itu bakal diluncurkan.

Lenovo dan ZTE dikabarkan juga akan memproduksi ponsel lipat. Tetapi hal ini belum jelas kabarnya.

(deb)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews