Batam - Hingga saat ini, keluarga koban kebakaran Batu Ampar, Batam, masih menunggu penyelidikan polisi. Polisi belum memberi penjelasan mengenai kejadian nahas yang menewaskan keluarga Joshua Pakpahan itu.

Misteri kematian Joshua juga masih menjadi tanya tanya. Joshua tewas bersama keluarganya.

Pengusaha berbagai bidang usaha tersebut tewas dengan kondisi hangus terbakar sedangkan istri dan tiga anaknya tewas tergeletak di dapur.

Riki, kakak ipar Joshua, saat di hubungi batamnews.co.id menyebutkan, pihak keluarga belum mendapat keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait sebab kematian.

"Terakhir polisi suruh menunggu," kata dia, Senin (9/8/2018)

Riki mengaku, komunikasi terakhir dengan pihak kepolisian beberapa hari setelah kejadian.

Hingga sekarang pihaknya tidak lagi mendapat kabar.

"Sampai sekarang belum ada kabar lah," ujar Riki.

Riki hanya pasrah dan menunggu kabar dari pihak kepolisian yang masih melakukan penyelidikan.

"Ya disuruh tunggu kita tunggu," ujarnya singkat.

Sementara itu, Riki juga menyebut polisi belum memperbolehkan siapapun masuk ke rumah. Garis polisi masih terpasang.

"Bisnisnya (gudang air) sekarang tidak jalan. Kita masih menunggu," ujar Riki.

Selain itu mantan karyawan gudang air Joshua, Agus mengatakan, ia masih wajib lapor kepada kepolisian terkait kasus kebakaran tersebut.

"Hape saya masih ditahan, jadi susah cari kerja nih," katanya.

Agus mengatakan, tidak pernah lagi ke lokasi tempat kebakaran, karena dilarang pihak kepolisian untuk mendekat ke TKP.

"Nggak boleh ke sana, hanya sampai simpang aja," kata Agus saat bertemu Batamnews.co.id, Senin (9/7/2018) pagi.

(tan)