Pencemaran Sampah Plastik di Laut

Pencemaran Sampah Plastik di Laut

Penulis opini berjudul: Pencemaran Sampah Plastik di Laut, Nurhasna, Mahasiswi UMRAH Tanjungpinang (Foto:dok.pribadi)

Jika bicara tentang sampah, yang terlintas di benak kita sampah ialah suatu kotoran yang sudah tidak terpakai lagi. 

Sampah selalu saja menjadi pusat perhatian bagi pemerintah, penanganan sampah bukan hanya menjadi urusan pemerintah saja tetapi partisipasi masyarakat juga diperlukan.

Ketidakpedulian terhadap sampah akan menimbulkan resiko-resiko yang akan berakibat menurunnya kualitas kesehatan bagi masyarakat di wilayah pesisir. 

Permasalahan sampah tidak hanya di darat saja, akan tetapi di laut juga volume sampah semakin hari semakin banyak, dengan kondisi seperti itu menjadikan laut tercemar.

Jose Tavares menyatakan bahwa sampah plastik di laut yang berasal dari daratan jumlahnya mencapai 80 persen dari jumlah sampah yang berada di laut. Sampah plastik tidak hanya mencemari lautan, akan tetapi juga membahayakan kelangsungan makhluk hidup.

Sampah-sampah yang berasal dari laut terutama plastik akan membunuh hewan-hewan yang berada di laut akibat terjerat sampah plastik. Tahun 2006, Greenpeace menyatakan 267 spesies binatang yang berbeda mati dikarenakan terjerat oleh sampah plastik. 

Hal itu terlihat bahwa permasalahan sampah bukan lah masalah yang sepele, pengelolaan sampah yang kurang efektif dan kurangnya kepedulian masyarakat menjadi pemicu timbunan sampah yang semakin meningkat.

Permasalahan sampah plastik juga akan berdampak pada pendapatan ekonomi masyarakat, yaitu menurunnya pendapatan dari sektor kelautan. Apabila sampah yang ada dilaut semakin meningkat, hasil tangkapan ikan oleh nelayan menurun. 

Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman telah bekerja sama dengan LSM untuk mengurangi sampah di lautan. 

Pemerintah Indonesia juga menargetkan akan mengurangi sampah plastik di laut sampai 70 persen selama delapan tahun  mendatang dan telah menetapkan beberapa tahapan dalam solusi memberantas sampah plastik di laut yang menjadi pusat perhatian. 

Dengan demikian, dalam mengatasi permasalahan sampah di laut itu, harus dibarengi dengan pengurangan sampah di darat karena sampah yang berada di laut berasal dari buangan-buangan sampah dari darat yang mengalir mengikuti arus sehingga mencapai ke laut.

Selain dari pemerintah, masyarakat juga harus ikut bepartisipasi dalam pengurangan sampah di laut dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, dan memanfaatkan barang-barang bekas yang bisa dijadikan kerajinan tangan sehingga pendapatan ekonomi pun bisa bertambah.

Selain itu, pemerintah juga harus mempersiapkan tempat-tempat sampah di berbagai titik agar tidak ada lagi alasan untuk membuang sampah sembarangan.

Oleh: Nurhasna

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews