REI Usulkan Kavling Siap Bangun Jadi Program Rumah Murah

REI Usulkan Kavling Siap Bangun Jadi Program Rumah Murah

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Real Estate Indonesia Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau meminta Badan Pengusahaan Batam meninjau ulang lahan-lahan yang dialokasi sebagai kavling siap bangun (KSB) yang tidak dibangun rumah layak huni oleh masyarakat.

"Kita sudah minta BP Batam mau mereview KSB dan kita lihat secara fakta separuhnya tidak ada yang dibangun," kata Ketua DPD REI Khusus Batam, Ahyar Arfan, di Batam, Senin.

Ahyar mengatakan mencontohkan apabila lahan KSB yang dialokasikan sekitar 2.400 hektare, luas area yang belum dibangun bisa mencapai 1.200 hektare.

Sisa lahan tersebut lanjut Ahyar bisa dimanfaatkan REI untuk membangun rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kalau BP takut KSB disalahgunakan atau dijual lagi, kita sudah sampaikan ke BP REI tidak usah memiliki tanah (membayar UWTO), karena tanah ini kembali ke BP," ujar Ahyar.

Namun untuk membangun rumah murah tersebut REI berharap bisa bekerja sama dengan B Batam. Sehingga BP Batam nantinya mendapatkan bagi hasil dari program rumah murah yang digagas REI Kota Batam.

"Jadi harga rumahnya kita murahkan sehingga lebih terjangkau lagi dan pola-pola ini bisa kita terapkan termasuk mensukseskan program Pemkot Batam yang mau membersihkan ruli dan kita bisa mulai mengarap ini bersama perbankan," kata Ahyar.

Menurut Ahyar apabila proyek rumah murah didukung Pemkot Batam, Perbankan akan lebih percaya diri untuk memberikan kredit konvensional atau KPR.

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan sangat tertarik dengan ide REI yang ingin memanfaatkan KSB untuk membangun rumah murah.

"Untuk saya lebih baik KSB itu dibangun pengembang, tidak dibiarkan masyarakat membangun sendiri," kata Lukita.

Lukita menambahkan banyak masyarakat yang mendapatkan KSB hanya membangun hunian alakadarnya.

Dengan adanya bantuan pengembang KSB nantinya akan tertata dan rumah yang dibangun akan lebih baik.

"Ini pas betul dan kita sedang mengeksplor itu (KSB) setelah itu kita berikan opsi lahan yang sudah ada bisa dibangun," ujar Lukita.

Lukita mengatakan pihaknya tidak akan membuka lahan baru KSB. Jika nantinya peninjauan ulang dilakukan pengembang bisa memanfaatkan lahan KSB yang dialokasikan untuk perumahan dan membangun hunian dengan harga terjangkau.

"Ini memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tinggal di tanah-tanah bukan haknya mereka," papar Lukita.

Sebelumnya REI Khusus Batam menargetkan pembangunan seribu unit rumah murah pada 2018 guna membantu masyarakat berpenghasilan rendah di kota industri tersebut.

Terlebih saat ini segmen penjualan rumah non subsidi menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga para developer di Kota Batam beralih untuk membangun rumah bersubsidi.

(snw)

 

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews