BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Perusahaan PT Sat Nuspersada Tbk menargetkan merakit 6 juta unit smartphone per bulan. Target itu dapat teralisasi dengan bantuan 24 calon suplier komponen smartphone Xiaomi dari Tiongkok.

“Kalau biasanya 2 juta unit per bulan, sekarang kita akan kita tingkatkan lagi,” ujar Presiden Direktur PT Sat Nusapersada Tbk, Abidin Hasibuan, Selasa (8/5/2018). 

Abidin menyampaikan 24 suplier komponen tersebut memang sengaja diundang ke Batam untuk memperkenalkan Batam. Dengan masuknya 24 suplier itu dapat membuat harga produksi menjadi rendah.

“Tentu dengan harga yang kompetitif,” katanya.

Ia mengakui beberapa bahan baku memang masih didatangkan dari luar negeri. Hal ini karena bahan bakunya belum diproduksi di Batam.

“Akan lebih baik bahan baku juga ada di Batam, tentu harga produksi bisa bersaing,” katanya.

Deputi II Badan Pengusahaan (BP) Batam, Yusmar Anggadinata mengatakan, kehadiran 24 supplier ini membantu memperkuat rantai pasokan. 

Suplier-suplier ini akan bekerjasama dengan Perusahaan Satnusa, yang terlebih dahulu melakukan perakitan smartphone Xiami.

“Perkuat rantai pasokan dapat memenangkan pasar,” ujar Angga saat konferensi pers di Radisson Hotel Batam, Senin (7/5/2018). 

Menurut Angga, datangnya para suplier ini sudah memenuhi tahap kedua. Tahap ketiga merupakan pengembangan Bandara dan pelabuhan.

“Bulan 12 nanti sudah akan ada pemenang tender bandara, kemudian bersama dengan mitra mengembangkan bandara yang basis penumpang menjadi basis barang, sehingga yang para suplier xiaomi bisa memanfaatkan bandara,” jelasnya. 

Sehingga kedepan setelah itu terwujud platform perdangangan dan logistik. Industri hulu dan hilir dapat berkumpul di Batam.

(ret)