BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang -  Priiiiiiiiit!! Peluit anggota Satlantas saling bersaut terdengar lantang saat memberhentikan kendaraan yang melintasi ruas Jalan Basuki Rahmat, satu persatu kendaraan tampak diperiksa oleh petugas, Jumat (27/4/2018). Bagi pengendara yang tidak lengkap terpaksa ditilang.

Namun ada juga pengendara yang memilih putar balik melawan arus jalan menghindari petugas. Ada juga pengendara pasrah menghadapi petugas, bahkan suasana pun sempat menegangkan karena ada beberapa pengendara yang tidak terima ditilang oleh polisi.

"Maaf bapak, sudah aturan nya seperti ini, bapak nanti ikut sidang saja, kendaraannya kami aman dulu ya,  silahkan bapak tanda tangan surat tilang," kata salah satu petugas saat menghadapi pengendara yang tidak lengkap.

Setelah kegiatan operasi selesai, satu persatu kendaraan yang ditilang dibawa petugas ke Polres Tanjungpinang.

Namun, di sela itu aksi remaja wanita yang mengendarai sepeda motor metik Yamaha Mio ini bikin polisi jengkel dan ketawa. Kenapa tidak, motornya dibiarkan begitu saja di depan petugas, sementara kunci motor ia kantongi, saat ditanya tidak ada yang ngaku pemilik motor itu.

"Itu handphone saya pak, bukan motor saya!!,".

Saat petugas ingin membawa motor tersebut, gadis itu pun akhirnya mengagaku dan memohon agar petugas tidak membawa motornya. "Jangan pak itu motor saya, pak tolong pak," mohon nya.

Melihat suasana seperti itu, Kanit Regident Iptu Ryan Try Putra pun menghampiri gadis yang mengaku berusia 19 tahun itu.  Mereka menanyakan kenapa membohongi petugas dan tidak mau motornya dibawa polisi.

"Awalnya saya takut pak, saat ini saya tidak takut karena polisi nya baik, pak tolong pak jangan dibawa, nanti dimarah mama," rayu gadis itu.

Gadis itu melakukan negosiasi dengan Ryan, bahkan ia blak-blakan ingin langsung membayarkan uang tilang agar motornya bisa bebas. Mendengar itu polisi menyarankannya agar mengikuti sidang dan mengurus SIM.

Tapi gadis ini tetap ngotot agar motor nya tidak dibawa polisi. Bahkan sampai merayu petugas, serta ia berjanji nanti akan membuat SIM di Satlantas kalau motornya dilepas.

"Betul pak besok saya buat, saya tak ada waktu pak mau buat, janji pak besok buat," katanya, setelah itu petugas akhirnya memberikan kan kunci motornya dengan persyaratan nanti ia mengurus SIM.

Puluhan kendaraan yang melintas di ruas Jalan Basuki Rahmat, Kota Tanjungpinang tampak diberhentikan petugas Satlantas Polres Tanjungpinang, saat itu. Ini merupakan kegiatan Operasi Patuh Seligi 2018 yang dilakukan secara serentak di Seluruh Indonesia.

(adi)