Advertorial

Bupati Apri dan Wabup Dalmasri Semangati Peserta UNBK di Bintan

Bupati Apri dan Wabup Dalmasri Semangati Peserta UNBK di Bintan

Wabup Bintan, Dalmasri Syam tampak memberikan semangat peserta UNBK di SMP 6 Teluk Bintan, Senin (23/4/2018). (Foto: Ary/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Bintan - Bupati Bintan, Apri Sujadi dan Wakilnya, Dalmasri Syam berbagi tugas melakukan peninjauan hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tiga SMP Negeri (SMPN) Bintan, Senin (23/4/2018) pagi.

Apri meninjau di Kecamatan Bintan Timur yaitu SMPN 1 dan SMPN 2. Sedangkan Dalmasri Syam meninjau di Kecamatan Teluk Bintan yaitu SMPN 6.

Apri mengatakan kunjungan tersebut dilakukannya dalam rangka memberikan motivasi dan semangat kepada para peserta ujian. Kemudian memastikan pelaksanaan hari pertama UNBK ini tidak mengalami kendala apapun.

"Kami optimis peserta UN SMP/MTs sederajat di Kabupaten Bintan lulus 100 persen," ujarnya.

Dalmasri Syam mengingatkan seluruh pelajar se-Kabupaten Bintan sudah memiliki persiapan yang matang dalam menjalankan UNBK. Mulai dari persiapan secara mental, siap dalam menguasai pelajaran, dan siap mengerjakan soal.

"Jika ingin sukses dan mendapatkan hasil yang baik, harus memiliki persiapan yang baik juga. Kami harapkan semua peserta sudah memiliki persiapan itu," katanya.

UNBK ini akan dilaksanakan selama empat hari. Diimbau kepada seluruh pelajar agar selama proses ujian berlangsung, perbanyak istirahat dan belajar. Kemudian juga tidak boleh banyak melakukan aktifitas diluar rumah yang dapat mengganggu jam belajar.

"Walaupun hasil UNBK ini tidak mempengaruhi nilai kelulusan. Tetap harus benar-benar serius dalam mempersiapkan ujian. Karena kalau hasilnya nanti jelek, gak bakalan bisa masuk ke sekolah favorit," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bintan, Tamsir mengatakan jumlah pelajar yang mengikuti UN ini sebanyak 2.544 orang. Diantaranya pelajar SMP sekitar 2.312 orang dan Mts sekitar 232 orang. "Mereka semuanya mengikuti ujian, gak ada yang tidak," sebutnya.

Untuk kendala yang dihadapi dalam UN ini masih seputar jaringan. Namun permasalahan itu bukan datang dari pihak pemerintah daerah (pemda) setempat. Melainkan murni dari dari pemerintah pusat.

"Sebisa mungkin kita lakukan kordinasi kepada pihak terkait agar proses pelaksanaan berjalan dengan baik," ucapnya.

(advertorial)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews