BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang -Pengamat politik sekaligus akademisi Stisipol Raja Haji Fisabilillah, Zamzami A Karim, memberi penilaian debat politik pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang.

Menurut dia pada debat publik putaran pertama Pilwako Tanjungpinang tersebut Minggu (22/4/2018) malam, itu adalah barang lama.

Zamzami ngaku, saat dirinya menyaksikan langsung acara itu, ia tidak mendapati adanya gagasan baru disampaikan kedua kandidat, katanya, apa yang disampaikan itu adalah barang lama, semisalnya tentang teknologi IT.

"Mungkin karena putaran pertama, kedua kandidat lebih kepada menjabarkan program yang telah disiapkan di meja," kata Zamzami usai acara debat di Hotel CK.

Tak hanya itu, Zamzami menilai, jawaban pertanyaan tentang industri generasi keempat yang disampaikan paslon masih mengambang. Selain itu, yang tak nyambung lagi adalah pertanyaan mengenai perguruan tinggi.

"Pertanyaannya sebenarnya bukan soal kewenangan, tapi adalah bagaimana memanfaatkan  keberadaan perguruan tinggi. Jadi bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi, semisal memanfaatkan perguruan tinggi untuk melakukan riset untuk pengembangan," paparnya lagi.

Kata Zamzami, ini mungkin putaran pertama sehingga kedua paslon lebih kepada memaparkan program yang dimiliki nya.

(adi)