BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Polres Karimun membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pembunuhan Penjaga masjid Agung Kabupaten Karimun.

Hingga saat ini kepolisian masih terus mencari dan mengumpulkan barang bukti guna pengungkapan kasus pembunuhan penjaga Masjid Agung. Safari (40) tewas akibat tusukan yang diduga obeng.

Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya saat dikonfirmasi langsung mengatakan bahwa untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut, akan membentuk tim khusus.

"Kita akan berusaha untuk segeran mengungkap, kita akan bentuk tim khusus," ujarnya Jumat (20/4/2018)

Sejauh ini, Polisi baru mendapat barang bukti sebuah topi yang diduga sebagai milik pelaku penusukan terhadap Safari. Polisi juga telah mengambil sample DNA dari topi tersebut, dan juga telah mencocokan dengan beberapa orang yang di curigai, namun tidak ada kecocokan.

"Minim alat bukti. Sementara ini sebuah topi sebagai petunjuk dan telah kita ambil sample DNA-nya," kata Hengky.

Safari tewas bersimbah darah di dalam Masjid Agung pada Minggu 4 Juni 2017 lalu setelah ia ditusuk oleh orang yang tidak dikenal menggunakan sebuah obeng.

Diduga pelaku nekat membunuh Safari lantaran kepergok saat hendak mencongkel kotak amal Masjid Agung tersebut.

(edo)