BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Yan Fitri, mengaku prihatin dengan kasus tarian erotis yang digelar di Dataran Engku Putri Batam Centre, Batam. Menurutnya, kejadian tersebut bukan budaya melayu.

"Nilai kearifan lokal tersebut tidak boleh diabaikan begitu saja," ujar Wakapolda Kepri Brigjen Pol Yan Fitri kepada batamnews.co.id, Selasa (17/4/2018) malam.

Yan Fitri menuturkan, Kepri sangat majemuk dengan budaya Melayu sangat kental, dan penuh dengan adat budaya.

Yan pun meminta masing-masing pihak harus saling menghargai karena berada di tanah melayu.

Yan Fitri mengungkapkan, Ketua Penjaga Marwah Rudi Aksa Halatu tanpa disadari menikmati juga dalam tarian yang dilakukan oleh tiga penari Morena Pub tersebut.

(jim)