Pascakasus Ayah Bunuh Bayinya

Udin Sihaloho Minta Dinsos Lindungi Anak-anak Korban KDRT

Udin Sihaloho Minta Dinsos Lindungi Anak-anak Korban KDRT

Yudi saat diamankan Polresta Barelang (Foto: Jim/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kasus pembunuhan yang diduga dilakukan seorang pria terhadap anaknya yang masih berusia 3 tahun menjadi keprihatinan tersendiri bagi anggota DPRD Kota Batam, Udin Sihaloho.

“Sungguh sangat prihatin atas kejadian seperti ini, seorang ayah gelap mata melakukan perbuatan menghilangkan nyawa anaknya sendiri,” ujar Udin, Selasa (3/4/2018). 

Menurutnya kejadian ini tidak terlepas dari keadaan ekonomi, sehingga menjadi faktor penyebab untuk melakukan penyiksaan. “Tapi walaupun karena faktor ekonomi, jangan sampai melakukan tindakan seperti itu,” katanya.

Udin menyampaikan Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Sosial untuk dapat mengayomi anak-anak yang ditelantarkan ataupun yang menjadi sasaran Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) karena perekonomian.

“Melalui Dinas Sosial anak-anak tersebut bisa mendapat perlindungan dan bisa diadopsi,” ucapnya.

Ia berharap ke depan setiap orangtua dapat menguasai dirinya masing-masing walaupun kondisi yang sangat sulit.

“Jangan terulang lagi, itu harapan kita,” tegasnya.

Sebelumnya, seorang pria bernama Yudi menganiaya dan membuat bayinya, Yuni Sandra menderita lalu meninggal dunia.

Yudi dengan kejinya diduga menggigit bibir Yuni hingga ia tak bisa meminum susu. Selain itu, anak hasil hubungan tanpa pernikahan itu, juga mengalami memar di bagian kepala.

Selaput otaknya rusak. Itu pula yang membuat nyawanya tercerabut. 

Yuni kejang-kejang setelah dilarikan ke rumah sakit. Perangai sadis Yudi nyaris luput. Semula warga menduga anak tersebut meninggal karena sakit, rupanya tidak.

Yuni tewas setelah mengalami deraan fisik yang luar biasa. Bagi bayi berusia 3 bulan 26 hari itu, hal tersebut tentu sangat fatal.

Ia pun tewas di Kompleks Pertokoan Maritim Square 27 Maret 2018 lalu. Ia tewas di tangan ayah kandungnya sendiri. Ayah yang selama ia kenal baru melalui tatapan mata dan perasaan.

"Bahkan bibirnya sampai luka parah karena digigit pelaku, terdapat juga luka di bagian kepala hingga mengganggu sistem kerja otak korban," kata Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, saat konferensi pers di Mapolresta Barelang, Senin (2/42018).

Hengki juga mengatakan, latar belakang pasangan tersebut, juga tak begitu jelas. "Mereka bukan suami istri," ujar Hengki.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews