Sejumlah Fakta dan Petunjuk Pembunuhan Meli Bisa Terkuak

Sejumlah Fakta dan Petunjuk Pembunuhan Meli Bisa Terkuak

Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan Meli di Batu Besar, Batam (Foto: Ist/Batamnews)

Seorang perempuan ditemukan tewas di Kampung Teluk Bakau RT 03 RW 09, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Senin (26/3/2018). Dia ditemukan tewas di dalam kamar kos. 

Jenazah wanita yang diketahui bernama Abelia Delta Wahyuni alias Meli itu, pertama kali ditemukan ibu kos korban Hariyanti, sekitar pukul 17.30 WIB. 

Banyak fakta dan petunjuk terungkap setelah kematian Meli. Mulai dari SMS hingga penangkapannya. Dari sanalah kemudian polisi mengembangkan dan menangkap pelaku.

Meli saat ditemukan pertama kali seperti orang tertidur. Wajahnya menelungkup di atas kasur di dalam kamar. Tubuhnya dibalut selimut. Semula ibu kos tak mengira ia tewas dibunuh. 

Berikut beberapa fakta dan petunjuk tersebut:

SMS 

Ibu kos Meli sempat mendapat SMS isinya mencurigakan. SMS itu dikirim seorang pria yang diduga pacar Meli bernama Juni Ariadi. SMS itu berbunyi, "Aku mau ngomong tapi takut, tapi ini sudah terjadi." 

SMS itu diterima Hariyanti, ibu kos Meli, diduga setelah Ariadi menghabisi nyawa Meli. Pada saat kejadian, ia tak lagi menemukan Ariadi di dalam kamar Meli.

Pacar sendiri

Meli ternyata dibunuh pacar sendiri. Pacarnya bernama Juni Ariadi. Ia sudah berpacaran sejak Juli tahun lalu. "Kami berpacaran sejak Juli 2017," ujar Juni Ariadi, pacar Meli kepada batamnews.co.id. Meli merupakan wanita yang bekerja di tempat hiburan malam di Batu Besar, Nongsa.

Motif sakit hati

Pembunuhan Meli bermotif sakit hati. Juni Ariadi mengaku kalap mata setelah Meli cemburu dengan teman wanitanya di Facebook. Meli bahkan mengobrak-abrik isi pesan singkat di handphone. Melihat itu, Juni Ariadi gelap mata.

Meli dihabisi dengan memukulnya di bagian kepala. Meli pun tewas bersimbah darah di atas tempat tidur. Setelah itu ia kabur.

Ditangkap di rumah orangtua

Juni Ariadi ditangkap pada Jumat  (30/3/2018) di Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Ia kabur ke rumah orangtuanya setelah membunuh Meli. Polresta Barelang dibantu Polres Bengkulu meringkus Juni Ariadi setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga. Di sana Ariadi tak melawan. Ia pasrah setelah pihak keluarga dengan ikhlas menyerahkan pelaku pembunuhan tersebut.

Permintaan orangtua

Sebelum pihak keluarga menyerahkan Juni Ariadi di rumah, orangtua sempat berpesan kepada pihak kepolisian. Satu permintaan orangtuanya yakni, "Jangan tembak anak saya." Polisi pun menyanggupi. Juni Ariadi diborgol dan ia kemudian diterbangkan dengan pesawat ke Batam dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

(snw)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews