Karyawan Pengembang dan Warga Sei Binti Bentrok, Balita Jadi Korban

Karyawan Pengembang dan Warga Sei Binti Bentrok, Balita Jadi Korban

Warga dan pihak pengembang sempat bentrok di lokasi (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Warga Kampung Tua, Sei Binti, Sagulung, Batam, terlibat bentrok dengan pihak pengembang lahan PT Anugerah Sentosa Abadis, Senin (19/03) sekitar pukul 10:00 WIB.

Pantauan batamnews.co.id di lapangan, tampak para warga yang didominasi ibu-ibu dan pemuda, saling adu pukul dan argumen, dengan pihak karyawan. 

Saat itu pihak pengembang sedang mengeksekusi penimbunan kolam air.  Bagi warga, kolam tersebut merupakan sumber kebutuhan sehari-hari warga setempat.

"Kolam itu, sumber kehidupan kami bang? Untuk mandi, minum, mencuci, air yang kami pakai itu berasal dari kolam itu," ujar Dosma Nofida Saragitambak, sembari menangis terisak-isak dengan menggendong anaknya yang masih belita.

Ia mengatakan, bahwa saat proses eksekusi penimbunan kolam tersebut, ia sempat menjadi bulan-bulanan para karyawan, ketika ia berada didalam kolam, guna mempertahankan sumber kehidupan warga Kampung Tua tersebut. 

"Kami diinjak-injak macam binatang, bahkan anak kecil pun mau ikut dijadikan korban. Dan juga ada warga, yang tangan patah tadi," ujar, wanita anak satu anak itu.

Lanjutnya, bahwa pihaknya (red-warga) bersedia pindah ke tempat relokasi, dengan jaminan tempat tersebut layak untuk ditempati.

"Memang tempat relokasi kami sudah ada, tapi tempat tersebut tidak layak untuk kami tempati. Karena lokasi tersebut rawan banjir, nggak mungkinlah kalau kami tempati," kata Nofida, warga.

Sementara itu, Zahril salah seorang warga menambahkan bahwa pihaknya menunggu janji Walikota Batam M Rudi. Janji Wali Kota mencarikan lahan baru di kampung tua.

"Kemarin Pak Rudi janji akan memberikan kami lahan baru yang layak ditempati, dan juga beliau akan melakukan evaluasi perizinan PT itu," ungkapnya.

Saat ini ada 127 KK yang masih bertahan di Kampung Tua itu. Dalam proses evakusai yang berakhir bentrok tadi, tidak ada sama sekali dari pihak apartur Kelurahan Sei Binti, baik itu RT/RW berada di lokasi.

Sehingga warga sangat menyayangkan atas kejadian tersebut, tidak adanya aparatur kelurahan yang mendampingi mereka.

(snw)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews