Harga Beras Produksi Lingga Masih Tinggi, Ini Penjelasan Manager BUMDes

Harga Beras Produksi Lingga Masih Tinggi, Ini Penjelasan Manager BUMDes

Beras Cap Jagung Manis hasil pertanian di Kabupaten Lingga (Foto: Ruzi/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Lingga - Tingginya harga beras Cap Jagung Manis produksi lokal Desa Bukit Langkap, Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, membuat masyarakat Lingga bertanya-tanya.

Hal tersebut, karena mereka menilai, seharusnya beras produksi lokal itu lebih murah dari beras yang didatangkan dari luar wilayah Kepulauan Riau.

Namun sayangnya, harga beras produksi perdana Kabupaten Lingga itu, tidak jauh beda dari beras-beras di pasaran saat ini.

Menanggapi hal itu, Manager BUMDes Damar Desa, Desa Bukit Langkap, Marwanto yang mengelola beras itu mengatakan, sebenarnya harga yang dipatok Rp13.000 per kg untuk beras Cap Jagung Manis bukanlah harga standar pihaknya.

"Kami cuma membantu petani diawal ini. Untuk kedepannya, kami bakal menjual dibawah harga tersebut, karena sasaran kami kedepannya bukan sebagai pengecer, tapi distributor," kata dia kepada Batamnews.co.id, Sabtu (17/3/2018).

Dia menjelaskan, untuk tahap awal ini, pihaknya hanya ingin menjawab rasa penasaran masyarakat Lingga, apakah bisa Kabupaten Kepulauan tersebut mengembangkan pertanian padi.

"Kalau masalah harga, kedepannya kami harus mensingkronkan sama petani kami, karena jangan sampai petani merugi, tapi bagaimana antara BUMDes dan petani bisa sama-sama jalan dan bermitra dengan baik," ujarnya.

Untuk masalah distribusi, sementara waktu masih dilakukan secara personal. Maksudnya, pesanan masih seputaran Lingga dan sebagian teman-teman di Provinsi Kepri.

Namun, pihaknya juga berencana akan mengajak sejumlah toko yang ada di Kabupaten Lingga untuk bekerjasama dalam memasarkan beras lokal perdana tersebut.

"Kalau masalah pengemasan, ya memang kami akui belum maksimal dan masih banyak kekurangan, tapi untuk kedepannya bakal kami benahi lagi," katanya.

Dia berharap, beras Cap Jagung Manis tersebut bisa lebih dkenal masyarakat luas dan bisa dipasarkan hingga ke luar daerah, sehingga mampu menjadi branding Desa Bukit Langkap.

"Kami juga berharap nantinya bisa menjual beras dengan harga di bawah harga beras-beras yang berasal dari luar daerah. Untuk itu, kedepannya kami bakal lebih memperhatikan kualitas agar mampu bersaing di pasar luar sana," ujar dia.

Diketahui, saat ini bagi masyarakat Kabupaten Lingga yang penasaran dengan rasa beras Cap Jagung Manis tersebut, bisa mendapatkannya di dua toko yang berada di Daik Lingga yakni Toko Santo di Kampung Putus serta Toko Anang di Kampung Melukap dengan harga Rp13.000 per kg. 

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews