Luhut: Semua Pelabuhan tikus di Batam akan Ditutup

 Luhut: Semua Pelabuhan tikus di Batam akan Ditutup

Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. (foto: istimewa/liputan6)


BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan akan menutup seluruh pelabuhan yang tidak resmi atau pelabuhan tikus di Batam. 

Saat ini, terdapat lebih dari 70 pelabuhan yang di Batam, baik resmi dan tidak resmi. Ke depan pihaknya ingin seluruh pelabuhan di Batam dikurangi. Sehingga pelabuhan di Batam lebih efisien. 

"Lebih dari 70 pelabuhan di Batam, yang tidak resmi kita akan tutup. Kalau ada yang melanggar aturan, kita tertibkan. Kita akan tindak tegas," ujar Luhut, Kamis (15/3/2018). 

Luhut yakin jumlah pelabuhan tidak resmi (tikus) cukup banyak. Dimana saat ini pelabuhan yang ada yaitu pelabuhan kontainer, pelabuhan khusus, pelabuhan internasional, pelabuhan rakyat dan pelabuhan tikus.

"Kita ingin pelabuhan di Batam terpadu, maka jumlahnya harus dibatasi. Dengan begitu, kita bisa membuat pelabuhan di Batam lebih efisien. Sehingga kita dengan Singapura dapat bersaing," tegasnya.

Jika pelabuhan di Batam dibuat terpadu dan tertib, maka penyelundupan dapat teratasi. Selain itu, aktifitas di pelabuhan juga akan efektif dan investasi yang masuk ke Batam lebih mudah. 

"Dengan seluruhnya terpadu, aksi penyelundupan bisa teratasi, serta lebih efektif. Kita juga bisa bersaing dengan Singapura," harap Luhut.

Selain itu, Luhut juga menilai tidak ada satupun pelabuhan di Batam yang layak.

"Kita melihat pelabuhan di Batam harusnya memiliki pelabuhan mumpuni.  Tidak seperti sekarang, banyak yang tidak mumpuni (layak). Ke depan kita akan tertibkan semua pelabuhan," katanya. 

Menurut Luhut harus ada satu pelabuhan yang akan dipusatkan khusus untuk kegiatan dalam negeri. Untuk itu ia meminta Gubernur Kepri untuk melakukan studi kelayakan pelabuhan di Batam.

"Satu pelabuhan yang kita pusatkan untuk khusus dalam negeri. Kita minta Gubernur membuat studi kelayakan," katanya.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan satu pelabuhan yang dikembangkan adalah Tanjung Sauh. Nantinya dalam studi diminta agar melibatkan ahli bidang kepelabuhanan.

"Pelabuhan akan dikembangkan Batuampar dan Tanjung Sauh. Pelabuhan Tanjung Sauh kita tawarkan. Menko memerintahkan untuk membuat studi secara profesional dengan melibatkan ahli pelabuhan," kata Nurdin.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews