Polisi Bekuk Jaringan Komplotan Pembobolan Mesin ATM BRI, Begini Modusnya

Polisi Bekuk Jaringan Komplotan Pembobolan Mesin ATM BRI, Begini Modusnya

Satuan Subdit Resmob Polda  Metro Jaya unit 4 memperlihatkan komplotan pembobol mesin ATM BRI yang berhasil ditangkap. (foto: ist/yud)


BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Satuan Subdit Resmob Polda  Metro Jaya unit 4 di bawah pimpinan Kanit AKP Rovan Richard Mahenu berhasil menggulung komplotan jaringan pembobol mesin ATM BRI di empat lokasi yang berbeda. 

Para tersangka dalam melakukan aksinya berhasil membobol beberapa ATM di sekitar wilayah Bali, Bandung, Yogjakarta, Tangerang, dan Jakarta. 

Para tersangka yakni Caitanovici Andrean Stephen (28) WNA Rumania dengan no paspor ROU 054888923, Raul Kalai alias Lucian Meagu (20) warga negara Rumania dengan no paspor ROU 053858720, Ionel Robert Lupu (28) warga negara Rumania ROU 054613859, Ferenc Hugyec (27) WNA Hungaria no paspor HUN BJ0278495 dan satu warga Indonesia bernama Milan Karmila (30).

Masing masing ditangkap di De Park Cluster Kayu Putih Blok AB 6 No 3 Serpong Tangerang, Bohemia Vilage 1 No 57 Serpong Tangerang, Hotel Grand Serpong, Tangerang,  Hotel De Max Lombok tengah, Nusa Tenggara Barat.

Dari barang bukti yang diamankan, polisi berhasil mengamankan 1 Deepskimmer,1 Encoder,  3 Spy Cam, 1.447 kartu atm yang telah diisi dengan data curang, 21 kartu ATM Member Cara, 2 buku Paspor an Andrian Steven Caitanovici (rumania) & Ferenc Hugyec (hungaria), 4 Kanopi Pin Pet,  6 SD Card merek sendiri,  6 baterai merek Original Candy Pak, 4 Mulut  ATM (bezel), 5 unit HP, 19 (sembilan belas) karet mulut ATM (bezel) dan alat-alat pembobol ATM lainnya. 

Dalam menjalani modus aksinya, para tersangka sejak bulan Juli 2017 membuat alat skimmer dan seperangkat alat pendukung lainnya kemudian memasangnya di berbagai ATM di sekitar wilayah Bali, Bandung, Yogjakarta, Tangerang, dan Jakarta.

"Data yang didapat dari alat skimmer digandakan di kartu ATM kosong kemudian digunakan dengan cara datang ke ATM, memasukkan nomer PIN, selanjutnya para tersangka menarik tunai uang yang ada di ATM," ujar AKP Rovan Richard Mahenu kepada Batamnews.co.id, Jumat (16/3/2018)

Rovan menambahkan, hasil dari uang tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Rovan menjelaskan, sejak mendapatkan informasi kejadian tersebut 1 tim Unit 4 Subdit 3 Resmob melakukan pengecekan TKP, rekaman CCTV dan melakukan intrrogasi saksi-saksi, selanjutnya melakukan penangkapan kepada tersangka.

Sementara itu, pihak BRI mengatakan sehubungan dengan dugaan terjadinya insiden skimming di Kediri, BRI sedang melakukan investigasi internal, baik jumlah kerugian nasabah maupun sistem keamanan internal.

Pihak BRI mengatakan akan bertanggungjawab penuh terhadap kerugian yang dialami nasabahnya apabila hasil investigasi menunjukkan bahwa terbukti skimming.

Selain itu, BRI juga telah mengambil langkah preventif untuk mengantisipasi terjadi hal serupa dengan berbagai langkah yang utamanya dalam rangka untuk mengamankan uang nasabah baik dari sisi teknologi maupun kebijakan. BRI juga terus mengimbau nasabah agar mengganti PIN secara berkala.

(ind)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews