BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Warga Kampung Bawean, Bengkong, khawatir dengan rencana pelebaran jalan di seputaran jalan raya. Terutama mereka yang berada di pinggir jalan.

Pasalnya, keberadaan rumah maupun fasilitas lainnya yang berada di tepi jalan terancam kena penggusuran.

"Kapling Kampung Bawean menurut peta dan PL 24 Agustus 1987 sekitar 20 meter," ujar M Iqbal, tokoh masyarakat Kampung Bawean kepada batamnews.co.id beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, warga tetap akan mentaati kesepakatan antara warga Bengkong dengan Wali Kota Batam beberapa waktu lalu, saat pertemuan di Golden Prawn.

"Kalau mengikuti PL 20 meter. Kapling warga tidak akan kena potong, namun pelaku di lapangan asal menandai, seharusnya ambil titik nol, lalu, ke sebelah kanan dan kiri harus sama diambil masing-masing 10 meter," ujar Iqbal .

Selain itu, kata Iqbal, petugas harus adil. Bangunan apapun yang terkena gusuran, harus dilakukan. Baik itu sekolah, tempat ibadah seperti masjid dan gereja serta bangunan lainnya.

(snw)